Rabu, 11 April 2018

Tips semangat menulis ala Tendi Murti

Tendi Murti- KMO Indonesia:
MAU KONSISTEN RUTIN SATU HARI SATU ARTIKEL? BACA DEH TULISAN INI...

Coba perhatikan apa yang dibilang Muhammad Ali ini:

"I don't count my sit-ups. I only start counting when it starts hurting. When I feel pain, that's when I starts counting, because that's when it really counts."

"Saya nggak ngitung sit up. Saya hanya mulai ngitung sit up kalo sudah mulai terasa sakit. Ketika sakit mulai terasa, disitulah hitungan mulai benar-benar berarti."

Gitu deh kira-kira terjemahan bebasnya. Hehehe...

Pertanyaan selanjutnya, kenapa ketika kita dikejar anjing, tembok Berlin di Jerman yang udah runtuh bisa diloncatin, sungai yang kering bisa dilewatin, ngeloncatin pohon melon gampang banget? Hahaha... ya iyalah...

Maksud saya, kenapa ketika kita dikejar anjing, tertekan, kondisi yang serba deadline malah potensi kita muncul, kok bisa?

Nah, ini yang namanya Paksaan yang Menyakitkan Namun Menghasilkan. ^_^

Dulu, di tahun 1954 Roger Bannister seorang pelari memecahkan rekor yang waktu itu dianggap nggak mungkin lari 1 mil di bawah 4 menit.

Dan Roger Bennister mematahkan hal tersebut. Ia mampu berlari 1 mil di bawah 4 menit, tepatnya 3 menit 59,4 detik.

Hanya dalam 45 harian kemudian rekor ini terpecahkan lagi oleh pelari-pelari lainnya. Setelah kejadian ini, waktu 4 menit 59,4 detik menjadi semacam batasan lari untuk profesional.

Kok bisa Roger Bannister memecahkan kepercayaan para dokter dan peneliti? Jawabannya ada pada believe system dia dan menu latihan yang beda dengan biasanya.

Orang-orang semacam Roger Bannister ia tidak dilatih dalam keadaan Comfort Zone yang santai, yang nyaman dengan hati, nggak ada tekanan dan tantangan.

Orang-orang besar selalu melebihi menu latihan orang-orang standar.

Mereka selalu dilatih dalam keadaan penuh tantangan, tekanan, dan menu latihan yang "sadis".

Sama dengan nulis. Kalau ingin ngehasilin artikel minimal satu artikel sehari, coba latihan satu hari 10 artikel selama sebulan. Dengan begitu untuk nulis satu hari satu artikel jadi berasa mudah.

Beratkah? Berat kalo jalan sendirian. Tapi kalau rame-rame insyaa Allah secara psikologi nggak.

Mau contoh? Coba puasa seharian selama sebulan. Pasti down duluan. Tapi ketika Ramadhan, puasa seharian selama sebulan berasa ringan karena dijalankan barengan.

Nah, yang nulisnya masih berat, coba praktikan tips ini ya. Tips ini bisa dilakukan untuk target apapun, nggak hanya nulis.

Alhamdulillah saya juga melakukan ini pada beberapa hal yang saya jadikan target.

Regards,

Tendi Murti




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimaksih telah berkunjung