Jumat, 27 Juli 2018

KESEHATAN MATA PENGARUHI PRESTASI ANAK

Waktu kecil saya melewatkan masa belajar Taman Kanak-kanak karena memang pada waktu itu belum zamannya sekolah TK wajib,  jadi saya memulai pendidikan formal pertama kali dengan memasuki Sekolah Dasar pada usia 7 tahun, walupun begitu, masa kecil saya bahagia dan ceria karena saya juga memiliki teman sepermainan dan mendapat pendidikan dari ibu saya seperti menulis, berhitung dan membaca.

Saya tak begitu ingat ketika awal masuk sekolah, yang jelas saya melewati beberapa pelajaran terasa ringan dan tanpa beban, tau-tau diakhir triwulan mendapat peringkat dua, oiya jadi ketahuan ya kalau saya anak zaman old karena disekolah masih pakai hitungan triwulan (tiga bulan) itu pada tahun 1990 an.

Prestasi disekolah memang cukup bagus terutama dari kelas 1-4, semua itu berkat bimbingan ibu yang selalu mengingatkan untuk belajar, membaca buku dan mengajarkan matematika dasar.

Namun prestasi tersebut tak bertahan lama, ketika memasuki kelas 5 dan 6 SD, peringkat kelas mulai turun, nah pada saat itu saya mengalami masa titik jenuh belajar. Malas itulah sebabnya, ditambah lagi dengan posisi tempat duduk dibelakang dan saat itu saya merasa penglihatan mulai kabur, tidak bisa melihat tulisan dipapan tulis dengan jelas. Jadi seringkali saya ketinggalan ketika menulis akhirnya pelajaran pun tertinggal dan ketika guru menerangkan soal hitungan jadi tidak mengerti. Saya hanya berpikir mungkin terlalu jauh posisi duduknya, padahal kenyataannya saya menderita rabun jauh atau miopi.

Ya namanya juga anak SD zaman dulu gak tahu benar fungsi kacamata sebenarnya, tak tahu penyakit mata dan saya juga tak pernah mengeluh pada orangtua tentang hal ini dan saya baru pakai kacamata pada saat kuliah.

Setelah lulus SD saya melanjutkan pendidikan ke SMP, saat itu saya memilih bangku paling depan, niatnya agar bisa melihat papan tulis dengan jelas, namun naas walaupun sudah duduk didepan tetap saja tak kelihatan, berarti udah parah ini rabun. Lebih parah lagi prestasi juga anjlok. Ketika di SMA pun sama, melewati setiap pelajaran dengan mata rabun dan berkunang-kunang juga prestasi ambruk. Jangan tanya sekarang saya jadi apa.. he.

Semoga dari kejadian masa lalu, saya bisa lebih baik memperhatikan kondisi kesehatan anak sendiri, seperti kesehatan mata. Memperhatikan prestasi anak memang penting jangan sampai menyalahkan atau membuat kesimpulan si anak malas belajar atau kurang perhatian terhadap pelajarannya disekolah. Bisa jadi ada masalah pada penglihatan pada anak karena mungkin ada anak yang enggan mengeluh.

Apa yang seharusnya dilakukan orang tua untuk menjaga kesehatan mata bagi buah hati :

  1. Berikan makanan yang bergizi dan mengandung Vitamin A
  2. Atur waktu penggunaan Gadget
  3. Membaca buku dengan pencahayaan yang cukup
  4. Atur jarak ketika membaca dan menonton TV
  5. Rutin periksa mata ke dokter

Jika terjadi kondisi dimana anak mulai tidak fokus saat melihat sesuatu, terlebih saat mengeluh tidak bisa melihat tulisan dipapan tulis, suka menonton tv dengan jarak dekat, sering sakit kepala, mengeluhkan penglihatan ganda dan sering menyipitkan mata saat melihat objek tertentu, maka segeralah pergi ke dokter mata.

Menurut American Academy Of Opthalmology Dan American Association For Pediatric Opthalmology And Strabismus anak harus diperiksa mata ketika :


  1. Sejak awal dilahirkan, dengan tujuan mendeteksi apakah ada tanda-tanda kelainan penglihatan, terlebih bila ada riwayat gangguan penglihatan pada keluarganya atau bayi lahir prematur
  2. Berusia antara 6 bulan - 1 tahun, melsayakan pemeriksaan lanjutan
  3. Usia 3 - 3,5 tahun, dengan melsayakan tes ketajaman mata
  4. Usia 5 - 6 tahun, pada rentang usia ini adalah masa paling rentan bagi anak untuk mengembangkan rabun jauh, karena itu di usia dini anak perlu periksa mata setiap dua tahun sekali.



Jumat, 20 Juli 2018

Lomba Daur Ulang Barang Bekas

Halo sahabat bobo semuanya !

Cung mana yang hobinya membuat kerajinan tangan??

Cung yang suka ngumpulin barang bekas pakai??

Cung mana yang suka pelajaran seni di sekolah??

Bila biasanya bobo mengadakan lomba mewarnai, Kali ini bobo mengajak sahabat bobo untuk membuat kerajinan tangan dari barang bekas, bahannya boleh apa saja. Bebas ya, bisa kardus bekas, koran bekas, botol bekas, baju bekas dan lain-lain. Yakin deh anak yang suka gambar itu kreatif dan suka yang namanya keindahan.

Jangan lupa untuk membawa perlengkapan seperti gunting, lem, tali dan perlengkapan lain yang sahabat bobo perlukan.

Kenapa harus dari bahan bekas ?
Karena selain murah dan mudah untuk didapat, mendaur ulang barang bekas dapat membantu sahabat bobo terutama anak-anak agar lebih mencintai lingkungan, bisa memilah sampah yang dapat didaur ulang, mengajarkan anak berhemat, dengan mendaur ulang tentunya barang lama bisa dipakai lagi, atau tidak harus membeli mainan baru karena anak bisa membuat mainannya sendiri selain itu bisa melatih kreatifitas anak.

Jangan bingung mau bikin apa? Karena sekarang sudah zamannya internet, bisa cari referensi membuat kerajinan dari youtube, instagram atau dari pinterest. Jadi adanya internet jangan hanya dimanfaatkan untuk main sosmed atau main game online.

Bisa jadi kesibukan anak dalam mendaur ulang barang bekas bisa mengurangi ketergantungan anak pada gadget.




Jumat, 13 Juli 2018

CANTING VS BUD

Keduanya merupakan novel terbitan KMO, yang satu sudah best seller yang satu lagi calon best seller, kenapa??? Simak baik-baik dibawah ini ya.

Sudah tahu kan yang best seller adalah novel BUD (bidadari untuk dewa)

Oke, kita langsung bahas saja ya persamaan kece yang bikin kenapa novel Bidadari Untuk Dewa meledak dan in syaa Allah novel Canting juga akan meledak seperti pendahulunya.
Ada beberapa hal yang membuat novel Canting ini kemungkinan bakal dicari banyak orang. Kita bahas ya:

Bidadari Untuk Dewa yang diambil dari kisah nyata sahabat baik sekaligus partner bisnis saya, kang mas Dewa Eka Prayoga juga nggak kalah kerennya.

Karakter Dewa dan Haura bikin gemes. Apalagi pas di bab Adam's Apple. Hahaha... sisi "kelelakiannya" muncul, dan Haura, ah gadis ajaib yang tanpanya mungkin Dewa bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. #kaborrrr

Bagaimana dengan alur ceritanya? Ini yang bener-bener keren. Dari awal sampai akhir, banyak banget cerita yang bikin baper, semangat, adem, kocak, inspirasi tingkat tinggi. 

Di novel ini kita belajar bisnis, belajar berumah tangga, belajar ngadepin mertua, belajar ngadepin investor yang nggak mau tahu masalahnya (cuma pengen duit balik aja) dan nasib serta sikap lainnya yang bikin energi terenyuh datang. 
***

Lalu gimana dengan Canting. Jujur, pada awalnya saya nggak tahu Canting ini apa. Pas diskusi di salah satu grup, saya penasaran. Setelah penasaran, kok ya malah buka-buka FB penulisnya, setelah cek, lha, ternyata baru part 4. Oke, saya baca dari part 1. Dan hasilnya "nyebelin" karena penasaran terus menerus. Mau ngetik, cek dulu ah, kali aja ada tulisan asyik. Dan beneran di awal-awal mba Mimi hampir tiap hari lempar tulisan. Dan saya, hampir tiap hari saya kepo ke tulisannya. Salah apa saya sampe nggak mau berhenti  nungguin.. hehe

Oke, sampe disini saya yakin pembaca sekalian, belum dapat poin pentingnya..
Sengajaaaa... hahaha....

Mari kita bahas dari persamaan ketiga novel tersebut.

1. Sarat Nilai Budaya
Sadar atau nggak, novel-novel best seller salah satu triknya selalu menggali dari sisi budaya. 
Coba lihat ini:
  • Bidadari untuk Dewa kental sama budaya Yunani.
  • Canting kental sama budaya Jawa.
"Ah ini mah kebetulan saja kang?" Yakin? Oke, kita tambah.
  • Negeri 5 Menara kental sama budaya Minang.
  • Laskar Pelangi kental sama budaya Belitung.
  • Hafalan Salat Delisa nya Tere Liye budaya Minang juga.
Perlu disebutkan lagi? Puanjaaanngg rek..

2. Dua Lelaki Keren Dewa dan Hadi
Hahaha... dua-duanya tokoh nyolot yang ingin dapetin pasangan hidupnya. Dewa nyolot kepengen ngejar Haura yang sederhana, orang "kampung" namun punya karakter.
Hadi, ia suka dengan Sekar yang juga gadis kampung dan malah anak seorang rewang di keluarga besar Hadi.
Intrik kedua novel ini menurut saya cakep banget. Telenovela kalah, Sinetron apalagi..
  • Sama-sama ngejar wanita pujaannya.
  • Sama-sama memiliki perjuangan yang kece badai.
  • Ketika mereka menyatu menjadi pasangan, maka mereka sama-sama menguatkan.
Buat yang udah berumah tangga, dua novel ini kayaknya wajib punya. Serius nih. bukan karena dua novel ini terbit di KMO Indonesia semua ya..

Gimana buat yang belum nikah? Ya nikah gih..
Nggak ada hubungannya udah nikah apa belum. Toh saya juga masih suka baca Komik, nonton Doraemon yang dari dulu saya kelas 5 SD Nobita juga kelas 5 SD. Dan sekarang saya sudah punya anak 2, Nobita malah sampe sekarang masih kelas lima saja.

Kuncinya:
  • kalau pecinta fiksi, pasti dia bakal kejar tuh buku.
  • Kalau pecinta ilmu, bodo amat beda genre atau nggaknya, suka ya sikat.
  • kalau fans berat mba Fissilmi Hamidah, buku apa saja yang ditulis sama beliau, pasti dibeli. Hahaha.

3. Ilmu Rumah Tangga, Ilmu Bisnis dan Ilmu Hidup berceceran di Dua Novel Ini
Yup, tercecer, berantakan nggak karuan..


  • Di BUD setiap bab ada filosofi Yunani dibarengi dengan filosofi Islami. Di Canting ada Filosofi Jawa yang juga sarat nilai Islami.
  • Di BUD, ilmu ngebangun rumah tangga jadi inspirasi pembacanya. Di Canting, Anda dihamparkan dengan kesejukan Hadi dalam membimbing
  • Di BUD, ilmu ikhlas tersaji dan apik banget dimainkan sama mba Asma, kayak air bah. Di Canting ilmu ikhlas juga bikin saya kayak makan permen Super Zuper yang akhir-akhir ini muncul lagi iklannya..

"Yah, kang jangan spoiler dong!" Hahaha tenang, saya cuma bahas garis besarnya aja.
Kesamaan antara Dewa dan Hadi, plus Haura dan Sekar bukan berarti ngebuka cerita. Justru cerita kedua pasangan itu jauh berbeda. 

Kalau baca dua-duanya, bakal ngerti deh gimana cerita kedua novel ini berbeda tapi sama-sama keren. Sukaaaaa

"Lalu mana yang bagus antara Mba Asma Nadia dan Mba Fissilmi Hamidah kang?" Jelas nggak bisa dibandingin lah. Mereka punya ciri khas masing-masing. 

Mba Asma apalagi yang udah malang melintang di dunia sastra sejak beliau masih bocah. Puluhan bahkan ratusan karya beliau. Kerennya, kebanyakan yang ditulis mba Asma best seller.

Mba Fissilmi? Saya yakin akan ngikut jejaknya mba Asma Nadia. Jadi novelis kece dengan puluhan bahkan ratusan karya.

Oke deh. Itu ya.

Untuk pembelian Novel Canting atau BUD bisa langsung ke




Minggu, 08 Juli 2018

Sadar Gizi dan Nutrisi

Sejak beredarnya artikel mengenai produk susu kental manis pada bulan Juli 2018 telah membuat warganet terhenyak tak percaya, apa pasal?? Karena produk tersebut ternyata tak mengandung susu sama sekali.

Pantas saja badan saya tidak tumbuh tinggi, malah melebar ke samping, he....

Setelah sekian puluh tahun kita sebagai konsumen diprovokasi dengan iklan produk tersebut. Sebagai target market mereka, ya kita nurut saja apa isi pesan yang terkandung dalam iklan, dimana disitu anak-anak dilibatkan sebagai icon, Tak heran banyak orangtua yang terkecoh dan menganggap produk tersebut bagus untuk menambah nutrisi anak karena ada kalsium dari susu, terutama masyarakat menengah kebawah karena harganya terjangkau dan masyarakat yang kurang sadar gizi dan nutrisi.

Nah, kalau sudah terlanjur seperti ini mau bagaimana lagi, kita sudah terlanjur banyak mengkonsumsi produknya, sudah memberikannya pada anak-anak, hemat saya tak perlu cemas, lebih baik mulai sekarang lebih hati-hati dalam memilih produk dalam kemasan, perhatikan juga label gizi dalam setiap kemasan terutama makanan olahan.

Seperti kita tahu produk susu memanglah tidak murah seperti produk susu bubuk untuk pertumbuhan anak (dulu juga sempat ada kasus penemuan bakteri dalam susu bubuk, namun kasusnya seperti menguap begitu saja).

Ada juga produk minuman susu dengan harga yang terjangkau, seperti susu sapi segar (sulit didapat karena jauh dari peternakan), susu pasteurisasi dan susu UHT.

Banyak pilihan untuk para orangtua dalam memenuhi gizi dan nutrisi bagi anak, mau pilih yang mahal ada, yang terjangkau juga ada. Namun susu bukan syarat mutlak untuk dikonsumsi karena ada sumber makanan lain yang yang mengandung kalsium untuk pembentukan tulang dan gigi, Selain itu, kalsium juga penting untuk kerja otot, sel, dan saraf.

Berikut ini makanan yang mengandung kalsium (dikutip dari halosehat.com) :

1. Sarden
Dalam 60 gram sarden kaleng, mengandung kalsium sebanyak 240 mg, kalsium banyak terdapat dalam tulang ikan, jadi jangan dibuang.

2. Ikan teri
Sama seperti sarden, ikan teri mengandung kalsium yang terdapat dalam tulangnya, jadi jangan dibuang tulangnya (cape).

3. Telur
Dalam satu butir telur besar (50 gram) terkandung kalsium sebanyak 27 mg.

4. Brokoli
Selain kalsium, brokoli juga merupakan sumber vitamin C yang baik. Dalam 120 gram brokoli mentah, Anda bisa mendapatkan 112 mg kalsium.

5. Kale
Kale juga merupakan salah satu sayuran berdaun hijau yang kaya akan kalsium. Selain itu, kale juga mengandung vitamin C, vitamin A, dan vitamin K. Dalam 50 gram kale mentah terkandung kalsium sebanyak 32 mg.

6. Bayam
Dalam setengah gelas bayam (125 ml) terkandung kalsium sekitar 130 mg. Sama seperti brokoli, bayam juga mengandung mineral dan vitamin lain, seperti zat besi, vitamin A, vitamin C, dan lainnya.

7. Bokcoy
Bokcoy atau juga dikenal sebagai pakcoy menjadi salah satu sayuran hijau yang mengandung kalsium. Dalam 50 gram bokcoy mentah terkandung kalsium sebanyak 20 mg. Selain itu, bokcoy juga mengandung mineral dan vitamin lain, seperti vitamin A, vitamin C, dan kalium.

8. Lettuce
Dalam 50 gram lettuce terkandung kalsium sebanyak 19 mg.

9. Edamame
Mengandung kalsium dan juga tinggi protein. Sebanyak sembilan asam amino esensial terkandung dalam edamame. Edamame juga mengandung serat yang baik untuk kesehatan pencernaan Anda.

10. Kacang almond
Selain sebagai sumber kalsium, kacang almond juga ternyata mengandung protein tinggi, vitamin E, dan kalium. Walaupun kacang ini juga mengandung lemak, tetapi jenis lemak yang terkandung adalah lemak baik yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Dalam 30 gram kacang almond terkandung kalsium sebanyak 75 mg.

11. Tofu
Tofu juga merupakan salah satu makanan olahan kacang kedelai. Sebanyak 120 gram tofu mengandung 126 mg kalsium. Jumlah yang cukup banyak bukan? Selain itu, tofu juga menjadi sumber protein yang baik bagi para vegetarian.

12. Jeruk
Ternyata jeruk juga merupakan sumber kalsium. Dalam 150 gram jeruk terkandung sebanyak 60 mg kalsium. Buah lain juga ada yang mengandung kalsium tetapi tidak sebanyak jeruk, seperti buah pisang, apel, dan raisin (anggur kering).

13. Daun Bawang
Daun Bawang mengandung energi sebesar 29 kilokalori, protein 1,8 gram, karbohidrat 5,2 gram, lemak 0,7 gram, kalsium 55 miligram, fosfor 39 miligram, dan zat besi 7 miligram.  Selain itu di dalam Daun Bawang juga terkandung vitamin A sebanyak 1365 IU, vitamin B1 0,09 miligram dan vitamin C 37 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Daun Bawang, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 67 %.

Jadi bukan hanya susu ya, jadi jangan khawatir bagi yang tidak suka susu, namun bagi bayi susu sangatlah penting terutama asi.