Selasa, 22 Agustus 2017

Mau Imunisasi Saja Repot

Hari ini minggu ke empat di bulan Agustus, dimana program pemerintah yaitu imunisasi MR (campak dan rubela) gencar digalakan dan akan berakhir di akhir bulan September 2017.

Tentunya saya sebagai ibu merasa imunisasi ini cukup penting mengingat ancaman bahaya dari penyakit menular ini, saya pun menunggu informasi di wilayah yang saya diami untuk nantinya mendapat undangan atau ajakan imunisasi untuk anak saya di posyandu, namun informasi tersebut tak kunjung datang, posyandunya juga gak tahu ada dimana, pernah sih beberapa bulan yang lalu ada ibu Rt yang ngedata keluarga datang ke rumah biasalah nanya nama-nama anggota keluarga siapa aja nanya BPJS udah punya belum, terus ngajak ke posyandu, terus saya tanya posyandunya dimana?, bu Rt nya cuman jawab "oh masih baru ya di sininya nanti aja" masa jawabnya gitu sambil berlalu pergi.

Dari pada keburu lupa, lalu saya dan anak saya pada hari ini mendatangi Puskesmas UPTD Perumnas I kota bekasi, gedungnya besar, lumayan bersih banyak yang parkir mobil dan sepeda motor, kita kesana berniat untuk imunisasi campak, namun apa yang saya dapatkan, penghinaan, penolakan dan penghianatan... Hahahaha masa iya, bukanlah... Bercanda...

Apa yang saya dapatkan ternyata penolakan dari pihak puskesmas penerima pendaftaran pasien, katanya kalau umur anaknya empat tahun harus Imunisasi lewat posyandu tidak bisa di sini, malah saya di suruh cari kader posyandunya... Mau cari dimana coba !!!! Masa harus nyari di toko besi.

Ya udahlah kalau saya orangnya males berdebat, males beralasan, saya bilang saja "iya" ke petugasnya dan kita pun pulang dengan kecewa, sebenarnya saya yang kecewa Kalau anak saya mah biasa-biasa aja. Pokoknya benar-benar kecewa, capek bela-belain jalan kaki ke puskesmas beberapa Km, jauh, mana panas, duit pas-pasan, gak ada ongkos buat naik gojek cuma cukup buat jajan di indomaret.

Coba kalo pas di giniin teh pas lagi banyak duit, mampir dulu lah kita ke emmol shopping, jajan sama naik odong-odong kan jadinya gak akan terlalu gendok, ya mungkin belum waktunya kali ya, cobaan di terima aja dan sekarang saya bingung harus imunisasi kemana. Sudah jelas di iklan di informasikan yang mau imunisasi datangi posyandu, puskesmas, sekolah, tak tahunya jadi ke makan iklan kaya gini............#@! Surakan 3X

Jumat, 04 Agustus 2017

Ayo Belajar disiplin Nak

SIAP GERAK...
SETENGAH LENCANG KANAN... GRAK

SIAP GRAK..

MAJU JALAN

Kiri.. kanan.. kiri kanan kiri kanan.

BERHENTI... GRAK..

Begitulah komando yang di berikan komandan pada pasukanannya, terlihat tegas, kompak dan tanpa ada kesalahan. Tentunya semua berkat latihan, kerjasama dan kedisiplinan komandan dan pasukannya.

Bagaimana kalau di rumah juga berlaku aturan seperti dalam baris berbaris dan saya yang jadi komandannya, cukup keluar komando saja, semua langsung dikerjakan, dan tak perlu ada urat yang keluar.

"Dedek mandi sendiri" Grak
"Dedek makan sendiri" Grak
"Dedek tidur siang sendiri" Grak

Hahahaha...
Berhayal kebangetan...

Ya tidak mungkin anak umur 4 tahun mau langsung nurut yang dikomandokan begitu, lagi-lagi mama yang harus sabar juga disiplin agar anak mau belajar disiplin tidak perlu banyak-banyak cukup sedikit mau di atur sudah cukup mengurangi stres mama.

Berikut ini beberapa hal yang diberlakukan agar bisa sedikit disiplin :

Tidur
Bagi Ardaffa boleh bangun siang, asal tidak melewati waktu sarapan tapi bagi mamanya harus bangun lebih pagi dan jangan tergoda untuk tidur lagi karena melihat anak masih tidur.

Mandi
Ajak mandi anak dua kali sehari pagi dan sore dengan menggunakan air dingin, kalau Ardaffa harus mandi dulu sebelum sarapan, karena setelah mandi badan dingin dan segar biasanya makan lebih lahap.

Makan
Memberi sarapan anak sebelum jam 09.00 pagi dan tidak boleh minum susu sebelum makan maka mama harus sigap masak. Makan minum harus duduk, tidak memaksa anak ketika tidak mau makan, ya biarkan saja, tidak makan nasi sehari dua hari tidak akan bikin anak kurang gizi, asalkan ada makanan lain yang dimakan.

Membereskan mainannya sendiri
Waktu bermain dengan mainannya tidak saya batasi, boleh dari pagi sampai sampai tidur lagi, bisa jadi mainannya berserakan dimana-mana, namun ketika sore hari Ardaffa harus  membereskan mainannya karena ayah akan segera pulang kerja dan ia pun menurut saja dan dia boleh bermain dengan dua atau tiga buah mainannya saja.

Lantas bagaimana Cara mendisiplinkan sikapnya, kembali lagi bagaimana cara orangtuanya bersikap, karena anak adalah peniru yang ulung.

Bagaimanapun setiap ibu memiliki caranya masing-masing dalam mendisiplinkan dirinya dan anaknya, ada yang keras atau lemah lembut, kalau menurut saya sih asal tidak menyakiti atau membuat anak stres.

Oiya satu lagi yang saya biasakan yaitu walaupun anak saya cowo, ketika pipis dibiasakan dengan posisi jongkok selain menyehatkan juga merupakan Sunah.

Yeah, dapet piala karena sudah jadi anak sholeh