Kamis, 28 Desember 2017

Weekend di Bandung selatan

Weekend kemarin pada kemana??

Kalau kita sekeluarga berlibur ke daerah Bandung selatan tepatnya ke Ciwidey, tadinya sih mau diam saja di rumah, karena pasti jalanan penuh kendaraan, tapi masa iya liburan panjang gini cuman ngadem di rumah, kan ga asik.

Kenapa pilih Bandung selatan !!!

Itu karena daerah Bandung selatan terutama daerah menuju pegunungan Ciwidey-Rancabali terdapat banyak tempat wisata, udaranya juga sejuk dan dingin selain itu ciwidey merupakan tempat kelahiran dan kampung halaman, jadi sekalian berkunjung ke rumah orangtua. He..

Setelah bermalam, pada pagi harinya kita memutuskan untuk pergi ke tempat wisata baru, namanya Glamping lake side, sebuah restoran berbentuk kapal laut sehingga bisa menikmati makanan sambil melihat danau atau situ patenggang, untuk tiket masuk sendiri perorangnya Rp. 50.000 belum termasuk kendaraan.

Hm.. lumayan mahal juga ya, padahal sih berharapnya kalau orang ciwidey asli dapat potongan. wkwkwk..

Belum sempat masuk ke penjualan tiket, akhirnya kita muter balik nih, mending masuk lewat situ patenggang harga tiket Rp. 20.000 perorang belum kendaraan, kalau dulu sih tiketnya Rp. 6000 beberapa bulan yang lalu, di sana kita bisa menikmati pemandangan, mengitari situ atau danau, juga melihat pohon-pohon yang rindang, juga bisa beli souvenir dan oleh-oleh.

Setelah puas berswafoto ria, kita lanjut naik perahu menuju sebrang danau, ke Glamping lake side dengan harga tiket Rp. 25.000 perorang, kalau hari biasa bisa nego, untuk masuk ke area Glamping tidak perlu bayar lagi.

Setelah masuk ke area glamping ternyata cuaca mulai panas, karena sudah masuk waktu siang, mungkin karena weekend di dalam kapal terasa sesak dan penuh dengan orang baik yang sedang ngantri pesan makan, yang lagi makan dan yang sibuk swafoto, jadi kurang bisa menikmati, hemat saya sebaiknya kalau ke sini lebih baik saat weekday dan jangan lupa bawa payung.

Ya sudah segitu saja, tidak banyak foto yang diambil, akhirnya kita pulang, tadinya mau ke kawah putih, tapi bosen ah udah pernah, apalagi kalau bawa anak kecil, kasian cape dan sepertinya kalau anak kecil kurang suka di ajak foto-foto dan melihat pemandangan, senangnya main di tempat bermain atau berenang.

Di sini memang banyak tempat wisata seperti situ patenggang, kawah putih, walini, cimanggu, hot spring valley, upas, MT. Highland, kalau menurut saya isinya air semua, ya wajar ya karena daerah ini melimpah akan air, jadi tak heran bila banyak tempat wisata di sini banyak menawarkan wisata kolam renang, kolam ikan, juga air terjun buatan, yang menandakan hutan di ciwidey masih terjaga, ya semoga saja.

Glamping Lake Side

Situ Patenggang

Kawah putih, sekarang ada jembatan baru, Tiket masuk Rp35.000 belum parkir kendaraan Rp. 2000 (motor) sama penitipan helm Rp15.000 naik ke jembatannya Rp. 15.000

Selasa, 19 Desember 2017

Hari Bela Negara

Tidak banyak yang tahu atau memperhatikan tentang sejarah secara detil dan itu termasuk saya sendiri, apalagi mengenai tanggal bulan dan tahun yang berupa angka-angka yang terkadang bikin lupa juga, ah yang penting tidak lupa tanggal lahir sendiri sama tanggal lahir pasangan dan anak sendiri juga tanggal anniversary.

Itulah pentingnya peringatan hari bersejarah, ada yang ditetapkan sebagai tanggal merah seperti hari raya keagamaan, agustusan setiap tanggal 17 Agustus dan masih banyak lagi, juga ada tanggal bersejarah yang hanya di peringati saja seperti hari ibu yang akan jatuh tanggal 21 Desember besok, padahal sejarahnya tidak tahu kenapa harus tanggal 21 Desember, mungkin setelah ini bisa cari tentang sejarahnya.

Beruntungnya sekarang ini sudah banyak Media internet yang senantiasa mengabarkan tentang hari peringatan baik nasional atau international seperti seperti akun twitter GoodNewsFrmIndonesia (GNFI)
yang selalu memberikan berita update seputar sejarah dan kebudayaan Indonesia, ya karena berita yang tak sengaja terbaca jadinya nambah pula satu pengetahuan di saat orang lain sudah pada tau.

Seperti sekarang ini...

Sekarang adalah tanggal 19 Desember 2017, ayo coba tebak hari apa?
Jawabnya hari mepet buat bayar listrik bulanan, kalo lewat tanggal 20 tar kena denda deh.. hihi... Jadi buruan gih bayar..
Selain itu hari ini adalah HARI BELA NEGARA (19 Desember 1948)
mau tau perostiwa apa itu!!
HARI BELA NEGARA (HBN) merupakan hari untuk memperingati deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) oleh Mr. Sjafruddin prawiranegara yang saat itu telah di beri Mandat penuh oleh Presiden ir. Soekarno.
Nah Sumatera Barat inilah, tepatnya di kota Bukit Tinggi sebagai kota perjuangan dan di tunjuk sebagai Ibukota PDRI.

Oleh sebab itu hari ini di tetapkan sebagai HBN berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia, keppres no. 28 tanggal 18 Desember 2006, hayo masih ingat gak presidennya siapa!! Ingat-ingat lagi ya..

Oiya Mr. Sjafruddin Prawiranegara juga termasuk Pahlawan Nasional lho, meskipun pengajuannya kepada negara banyak pro dan kontra, karena pernah di tuduh makar, ya kalau ngomong sejarah memang panjang, yang penting kita ingat jasa-jasa pahlawan, selain itu kini saatnya bertanya pada diri sendiri apakah sudah membela Negara ini apa malah menyusahkan atau merugikan negara,  seberapa besar bela kita pada negara terutama para kaum muda jangan sampai negara ini jatuh ke pelukan asing.

"Jangan ngaku  BELA NEGARA kalau belum BELA KELUARGA"

Sumber @GodNewsFrmIndonesia


Rabu, 13 Desember 2017

Review Novel BIDADARI UNTUK DEWA

Kamu punya hutang !
Masalah kamu banyak !
Merasa paling menderita !
Merasa paling tersakiti !

Kalau begitu kita sama, he....

Seperti kisah nyata yang diabadikan dalam sebuah novel BIDADARI UNTUK DEWA karya bunda Asma Nadia yang telah launching November 2017 lalu, dalam novel ini di kisahkan tentang seorang pemuda yang lumayan ganteng yang bernama Dewa Eka Prayoga yang terlibat masalah utang, lebih tepatnya bukan utang tapi ganti rugi akibat bisnisnya hancur karena ada orang yang bawa lari modal para investor, pasti kerasa banget nyeseknya, padahal dia orangnya anti utang dan anti riba, tapi yang namanya ujian ya begitulah.

Tak hanya menceritakan tentang bisnisnya saja yang dia mulai dari umur 20 tahun ketika masih kuliah, dalam novel juga dikisahkan tentang bidadarinya bernama Haura (istrinya) yang cantik, imut dan sabar, mulai dari perjumpaan mereka yang romantis dan menggelitik hati, PDKT sampai memenangkan hati sang bidadari, kalian para ihwan yang masih sendiri mungkin bisa ngintip trik untuk mendapat calon istri dari novel ini.

Dalam novel ini juga menceritakan hubungan yang tegang dan pecahnya perang dunia III antara menantu dan mertua, karena bisnis yang hancur setelah 18 hari pasca pernikahan yaitu menantu yang di persalahkan sehingga di anggap membawa sial bagi suaminya, apalagi pada awalnya Haura bukan menantu idaman sang mertua (Ibu Dewa).

Seram ya, bukan hanya itu saja, istrinya juga terdampak teror, ancaman dan rongrongan dari investor apalagi dalam keadaan hamil yang seharusnya pada masa kehamilan mendapatkan ketenangan batin dan perhatian penuh dari suaminya Dewa, namun Dewa sendiri saat itu terpukul keadaan yang membuat dirinya seakan berada diantara sadar dan tidak sadar, lebih banyak mengurung diri dalam kamar.

Dewa yang saat itu terpuruk mendapat dukungan penuh Haura serta teman, nah disaat keadaan seperti ini maka akan ketahuan mana teman yang sebenarnya teman, sehingga dia bisa bangkit dan menemukan potensi diri lalu bagaimana dia menemukan potensi tersebut !! Hm....

Perlahan dia mulai melunasi atau mengganti uang para investor yang jumlahnya mencapai 8 M, jumlah investor juga bukan puluhan tapi ratusan orang, mulai dari investasi jutaan rupiah sampai ratusan juta, dalam novel ini juga di ceritakan bagaimana cara mendahulukan mengganti uang investor yang mana saja, karena bisa saja para investor saling iri dan berebut ingin cepat mendapat ganti rugi dan bisa saja malah menimbulkan masalah yang baru.

Perlahan tapi pasti kehidupan ekonomi mulai membaik, nah di saat kondisi seperti ini para lelaki mulai di uji kesetiannya, kalau menurut saya sih, lelaki mau kurang kaya atau kaya selalu saja ujian wanita dan kesetiaan yang paling berat.

Gimana???
Penasaran gak dengan kisah lengkapnya?

Ada satu lagi nih di ceritakan juga bagaimana Dewa di uji dengan penyakit langka juga mematikan yang hinggap pada dirinya entahlah menurut kalian ini pembersihan dosa atau malah hukuman nanti kalian akan menemukan jawabannya.

Menurut saya novel karya mba Asma Nadia ini dengan tebal sekitar 530 halaman memang seru, inspiratif dan juga bikin penasaran setelah membaca beberapa sub judul sehingga ingin segera menghatamkannya, oiya katanya novel ini termasuk kategori best seller penjualan online dan tidak di jual di toko buku, ketika membaca novel ini serasa teringat sejarah dan mitos Yunani kuno, kalau saya sih malah teringat film saint saiya, karena memang ceritanya berlatar kisah mitologi Yunani seperti adanya istilah panah cupid, kotak pandora, kuda troya, petir odin, rayuan semele, haramain namun juga bernuansa islami ada kisah yang mirip dengan Siti Hajar, Nabi Musa, Nabi Adam.





Kamis, 07 Desember 2017

Reseller Resmi Pejuang Keluarga


Tokoh-tokoh di balik Novel BUD

JADILAH PEJUANG KELUARGA BERSAMA DEWA EKA PRAYOGA UNTUK MEMASARKAN NOVEL TERBARU ASMA NADIA

Kamu membaca halaman ini, karena kamu sebelumnya udah tertarik pengen join jadi pasukan ekslusif penjualan novel Bidadari Untuk Dewa, kan?

Gabung Disini

Simpel aja, alasan paling masuk akal kenapa pejuang keluarga seperti kamu disarankan banget join program ini adalah:
– Modal kecil
– Untung besar
– Tanpa Stock
– Profesi sambilan
– Jejaring luas
– Full support

Dibimbing Langsung Oleh Ahlinya

Orang yang bakal bimbing kamu nanti dikenal sebagai Dewa Selling-nya Indonesia. Udah sering mecahkan rekor penjualan, bahkan 18x juara di setiap kontes penjualan. Nanti kamu bakal serap ilmunya langsung di grup. Asik?

APA UNTUNGNYA JOIN?

Orang cerdas seperti kamu pastinya tahu dan sadar betul apa keuntungan join program ini. Sekarang, coba tanyakan sebaliknya, apa ruginya join:

LANGKA. Coba pikirkan, dimana kamu bisa mendapatkan segudang keuntungan dengan minim modal dan minim risiko selain di program ini? Langka. Benar-benar langka!

SULIT TERULANG. Satu-satunya hal yang yang tidak bisa kami jamin adalah berulangnya program ini di tahun depan. 

KEMURAHAN Bayangkan aja, modal di bawah 200 ribu, untung di atas 1juta. Ini belum termasuk pundi-pundi rupiah dari komisi penjualan, masih dari ilmu penjualan aja.

Malahan, kami akan memberikan kamu BONUS ISTIMEWA!

Iya, BONUS ISTIMEWA!

Selain kamu mendapat keuntungan di atas, kamu pun akan mendapatkan 10 Video Dewa Eka Prayoga, yang berisikan materi:

Copywriting
Bagaimana Membuat Script Iklan yang Menjual senilai Rp 249.000

Story Telling
Rahasia Membuat Cerita yang Mengalir senilai Rp 297.000

Covert Selling
Menjual Tanpa Terlihat Menjual senilai Rp 279.000

Viral Marketing
Formula Konten yang Terbukti Menyebar senilai Rp 179.000

Hypno Selling
Step by Step Melakukan Hipnosis Penjualan senilai Rp 247.000

Teknik Closing
Teknik-Teknik Menutup Penjualan senilai Rp 197.000

Digital Marketing
Cara Merancang Strategi Pemasaran di Era Digital senilai Rp 397.000

Funneling
Mendesain Sales Funnel yang Menghasilkan senilai Rp 349.000

List Building
Strategi Membangun Kolam Uang senilai Rp 374.000

Winning Team
Rahasia Membangun Tim Penjualan yang Produktif senilai Rp 347.000

TOTAL BONUS senilai Rp 2.915.000,-

Mau? Mau? Mau?

“Ya, Saya MAU Join. Berapa Investasinya?”

Jujur, kami bisa saja menawarkan program ini dengan biaya yang sangat mahal, mengingat keuntungan yang kamu dapatkan pun segudang.

TAPI... karena keinginan kami membantu banyak orang di Indonesia, dan kami pun membutuhkan bantuan kamu, maka kami putuskan untuk menawarkan program ini dengan harga HANYA Rp 149.000,-.

Jadi, Anda Cukup Berinvestasi :  

Rp 149.000,- SEKALI BAYAR DOANG. 

TUNGGU!

Kami tahu, kamu ingin sesuatu yang LEBIH...

Oleh karena itu, kami akan memberikan kamu BONUS yang juga menjadi KADO SPESIAL buat kamu yang take action sekarang. Apa itu?

FREE NOVEL BIDADARI UNTUK DEWA senilai Rp 97.000,-

MAU?

Udah, jangan tunggu lagi. Langsung JOIN saja!


MAAF, KAMU DILARANG PROGRAM INI!

Program ini TIDAK DISARANKAN untuk kamu yang tidak sayang keluargamu dan tidak ingin nilai-nilai positif dari Novel Bidadari Untuk Dewa tersebar luas di Indonesia.  

NB:
Pastikan anda mempunyai akun/no telegram karena informasi program ini akan dilakukan melalui telegram.

Kesempatan singkat
7-12 Desember 2017

Segera hubungi No. Wa
0838 2169 1602

Jumat, 24 November 2017

Kontrol Belanja Mainan Anak


Semua anak kecil tentunya doyan mainan ya, hampir setiap saat minta dibeliin mainan, terkadang kesal juga apabila mintanya sambil merengek terus-terusan, apalagi mintanya mainan yang mahal, kita sebagai orang tua sebetulnya ingin mengabulkan semua keinginan anak tentunya, namun perlu juga agak sedikit tega agar anak juga belajar bahwa setiap keinginan mereka tidak bisa selalu di penuhi karena suatu hal.

Kalau saya sebagai emak, lebih selektif dalam memilih mainan untuk Ardaffa, biasanya banyak pertimbangan seperti :
1. Bahannya aman atau tidak
2. Sesuai dengan umur atau tidak
3. Manfaat mainan
4. Keawetannya
5. Ada unsur edukasinya
6. Tidak berbahaya
7. Tidak murahan
8. Tidak mahal

Banyak kan pertimbangannya, jadi kapan belinya kalau begitu mak? 😂
"Maksudnya padahal biar kagak beli gitu, biar emak bisa nabung". Hihi, nabung juga buat anak juga soalnya sebentar lagi sekolah.
Berbeda dengan sang Bapak, biasanya kalau ayah tidak banyak pertimbangan, mau mobil-mobilan, mau pesawat atau mau Tablet, Hp ! yang penting anak senang dan gak rewel, kalau emak kan walaupun tidak banyak membelikan mainan tapi selalu ada untuk menemani anak bermain, itulah sebabnya banyak orang tua yang cekcok gara-gara mainan anak, karena sang suami malas berdiskusi dulu dengan istrinya, karena itu tadi banyak pertimbangan.

Memang kalau anak kecil gampang bosan dengan mainannya, maunya yang baru, ya gini kalau setiap jalan-jalan ke mall selalu melirik mainan yang di pajang, biasanya para emak menghindar atau menolak bila anak ingin melihat mainan yang di pajang, kalau saya justru sebaliknya senang mengajak anak ke toko mainan, lihat-lihat mainan terbaru, memang asyik kaya ke toko buku, di lihat aja, di pegang-pegang tapi gak beli.

Emang si anak ga pengen beli ya?

Tentu saja Ardaffa mau semuanya, tapi untungnya tidak sampai merengek, saya beri penjelasan kalau mainan di rumah banyak, masih bagus dan rumah juga jadi sempit karena penuh dengan mainan, di rumah pun seperti itu saya sering beri penjelasan yang berulang-ulang walau pada awalnya dia tak paham, untungnya sekarang keinginan untuk membeli mainan jadi berkurang, sepertinya saya dan anak memiliki kesamaan yang sama "puas hanya dengan melihat walaupun tidak memiliki". Nah ketika dia ngebet banget pengen mainan, biasanya saya mengalihkan keinginannya dengan mengganti membeli yang lain misalnya dengan membeli makanan kesukaannya seperti ice cream.

Ada tips nih dengan anak yang bosan dengan mainan lamanya, pilah mainan yang sudah tidak di mainkan di kemas lagi bisa dalam box atau kardus kemudian simpan dan jauhkan dari jangkauan anak-anak, setelah beberapa bulan buka lagi mainan yang di sembunyikan tadi, berikan pada anak, pasti anak rindu dengan mainannya dan mulai memainkannya lagi jangan lupa ingatkan anak agar merawat mainannya dengan baik juga ajak anak membersihkan mainannya, bisa dengan menggunakan tisu basah, dengan begitu mainan jadi awet siapa tahu bisa di berikan kepada adiknya kelak  atau orang lain jadi tidak cepat berakhir bersama rongsokan.



Sabtu, 18 November 2017

Weekend Seru di Rumah

Waktu masih musim panas ajah weekendnya di rumah melulu, apalagi sekarang sudah memasuki musim salju cair.

Untungnya anakku Ardaffa betah di rumah, asal di jajanin ice cream sama susu yang kemasannya silinder yang rasanya asam-asam manis berperisa buah-buahan yang di balik kemasannya ada stiker Boboiboy, ya ci adek emang lagi seneng ngumpulin stiker, nah biar tak di sembarang tempat nempelinnya maka saya sarankan untuk menempelkannya di buku gambar dan untungnya lagi anaknya nurut.

Setelah selesai menempel stiker kemudian dengan inisiatif sendiri, Ardaffa mulai menggambar corat-coret (istilah kerennya doodling) di buku gambarnya dengan crayon sambil sesekali menengok layar TV, sementara emaknya anteng di sumur dan di dapur, lumayan cukup lama dia asyik dengan kesibukkannya, setelah emak selesai dengan urusan dapur, santailah sedikit nonton tv sambil buka HP ngecek status dan notifikasi, siapa tahu ada yang kangen... He...

Kasian juga Ardaffa main sendiri, sesekali saya bertanya dia sedang gambar apa, dan dia menjawab dengan jawaban polosnya, tetiba jadi inget DIY bikin sablon di kaos pake crayon, langsung deh saya ajak Ardaffa untuk membuatnya, saya suruh dia bawa kaos warna biru muda kemudian dengan sigap dia bangkit dari duduknya untuk mengambil bajunya, dia memang hafal satu-satu warna sekaligus gambar yang ada di bajunya. lalu saya suruh bawa setrika, dia pun mau, "de ambilin mama minum" eh nurut juga 😁 , nah yang paling susah tuh di suruh beresin mainan yang habis dia acak-acak, harus ada fee baru mau.

Untuk memulai menyablon, pertama saya ambil kertas HVS kemudian membuat pola gambar dengan crayon dan di tebalkan gambarnya, setelah selesai tempel kertas di kaos kemudian di setrika.
..
......
...
..
...

Taaaa dAaaaaa....
..
"Mah gambarnya mana?" Sambil sesekali ikut mengerakkan setrika

"Bentar dek, setrikanya sebentar lagi"

Kemana ya gambarnya !, gambar crayonnya tidak menempel di baju hanya muncul bayangan samar-samar saja, wah gimana ini.... yah gagal. mungkin keliru ambil kertas. "Terus pakai kertas apa dong !, hik".

Tapi mama gak nyerah, muter otak dikit, langsung deh muncul ide buat gambar langsung di baju pake crayon dengan mengikuti pola bayang-bayang yang tadi, setelah selesai beri alas kertas kemudian setrika, sekarang lumayan lah ada hasilnya, tapi tidak yakin apa gambar tersebut akan bertahan setelah di cuci, ya tidak apa-apalah yang penting kita hepi ya.

Habis ini ngapain ya dek, lanjut nonton tv lagi yah, banyak kartun ini, mulai besok aja kita belajarnya dan main di luar, besok kita beli ice cream lagi ya 😂

  • Doodle di kaos


Minggu, 12 November 2017

Sahabat Dunia Akhirat

Waktu ku kecil mendapat teman itu semudah memetik bunga dihalaman sendiri, begitu juga waktu dulu sekolah dan ketika dulu masih bekerja, walakin aku yang seorang introvert, alhamdulillah dapat teman juga pada baik-baik semua belum pernah mengalami yang namanya makan makan teman bahkan aku yang sering merepotkan semuanya.

Namun tak selamanya pertemanan bisa bertahan selamanya, ada banyak faktor misalkan karena situasi dan kondisi tertentu, seperti saat mulai masuk sekolah, maka seringnya kita berinteraksi dengan teman sekolah, begitu masuk kuliah seringnya berinteraksi dengan teman kuliah, begitu juga saat memasuki dunia kerja, ada teman baru yang melengkapi dan teman lama yang pergi kecuali sahabat.

Sungguh masa-masa yang paling indah, serunya bermain, susah senang ketika mengerjakan tugas kelompok, jalan-jalan bareng semuanya mulai kurindukan setelah meninggalkan dunia sekolah, dunia kerja, meninggalkan waktu atau lebih tepatnya waktu yang meninggalkanku dengan cepat, meninggalkan semuanya demi untuk kehidupan baruku sekarang mendampingi suami dan merawat buah hati.

Namun sekarang mendapat teman baru rasanya sedang tidak ingin apalagi sekarang bertempat tinggal di lingkungan asing, walaupun baru satu tahun tinggal di daerah Bekasi, belum kenal dengan tetangga, kalau bertemu pun hanya senyum saja, bukannya tak ingin tapi lebih baik menenggelamkan diri dengan kesibukan di dalam rumah dan berkawan tembok, entah kenapa memang lebih nyaman seperti itu untuk saat ini.

Berjumpa dengan kawan lama pun kian kurang mudah, perlahan-lahan komunikasi mulai berkurang dan grup whats app yang berisikan teman-teman seperjuangan waktu kuliah pun mulai hening, memang semuanya sibuk dengan urusan masing-masing dan aku pun demikian adanya.

Namun ada seorang teman waktu SMA sampai sekarang masih peduli kepadaku bahkan aku yakin dia selalu menyelipkan namaku diantara doanya, walaupun kini jarak yang memisahkan dan komunikasi yang terbatas, kami masih saling berbalas SMS, ya sesuatu yang sudah mulai di tinggalkan manusia zaman sekarang, dimana gawai sudah berbasis sistem operasi namun temanku memilih memakai gawai yang jadul, bukan tak mampu membeli atau tidak melek teknologi sepertinya dia juga sengaja menjauhi hal yang menurutnya kurang bermanfaat apalagi hubungan orangtuanya tercerai berai di usia yang tak lagi muda akibat penyalahgunaan gawai yang konon katanya sudah canggih dan memudahkan komunikasi.

Sedih mendengar kisah pilu temanku yang orangtuanya sudah bercerai, namun dia tidak banyak berkeluh kesah, dia juga maklum akan keadaan dan tidak menyalahkan kedua orangtuanya karena dia juga sudah berkeluarga, kini dia fokus untuk membahagiakan ibunya sekarang, luar biasa bukan, begitulah orang dewasa, berbeda jika anak-anak yang mengalami hal serupa kedua orangtuanya bercerai, kemungkinan sang anak tidak dapat menerima dan berakhir dengan mendapati luka yang tak kunjung usai.

Semoga sahabatku selalu dilimpahi keberkahan dalam hidupnya, semoga kami cepat bertemu kembali, sahabat sepertimu tak akan kulepaskan, apalagi sahabatku ikut andil dalam prosesku mendapat hidayah, sahabat dunia akhirat, semoga saja. Aamiin

Ternyata memang benar punya satu teman yang mengajak kepada kebaikan lebih baik daripada punya banyak teman yang suka traktir, bercanda haha hehe tapi membuatku lupa pada akhirat.

"Gawai mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat"



Jumat, 03 November 2017

Mulai Membaca Lagi

Memiliki anak yang gemar membaca, rajin belajar juga penurut merupakan dambaan setiap orang tua, namun jangan sampai hal tersebut hanya menjadi sebuah harapan dan angan-angan saja yang berakhir dengan sebuah tindakan memerintah atau pemaksaan kepada anak agar menjadi persis apa yang kita inginkan.

Sebagai orang tua harusnya sadar, kalau anak akan mencontoh setiap perilaku yang lihatnya secara langsung, jika kita ingin anak kita menjadi seorang hafiz Al-quran tentunya tidak cukup hanya berdoa saja, coba lihat para hafiz cilik yang muncul di TV, lihatlah orang tuanya pasti juga penghafal Al-quran atau sering membaca Al-quran paling tidak menghadirkan guru ngaji di rumahnya. Jadi bersegeralah tinggalkan TV atau Gawai sejenak dan mulailah membiasakan diri membaca.

Nah ini juga yang saya harapkan dari anak agar menjadi seseorang yang gemar membaca, tidak menjadi hafiz pun tidak apa-apa yang penting dekat dengan Al-quran dan tidak alergi dengan yang namanya buku, ya dari dulu dari zaman SD saya sudah tahu buku merupakan jembatan ilmu, namun karena tahunya cuman buku pelajaran jadinya bosan dan sering mengabaikan yang namanya buku, bahkan bagi saya buku merupakan barang mewah yang tidak sanggup saya beli.

Bukan tidak ada uang, namun merasa sayang kalau harus beli, ah nanti juga habis di baca satu kali lalu di simpan di gudang, namun sekarang baru sadar kenapa gak dari dulu beli buku, walau hanya jadi pajangan tapi bisa membuat rindu ingin membacanya lagi dan ternyata buku juga bisa diwariskan ke anak cucu atau di sumbangkan syukur-syukur bila kita bisa menulis dan tulisannya bisa di bukukan.

Luar biasa bukan, meskipun sekarang udah zamannya serba digital, serba banyak yang gratis mulai dari e-book sampai aplikasi, namun ada perbedaan rasa membaca lewat Gawai dan melalui buku, kalau membaca lewat Gawai biasanya cepat membuat mata cepat lelah juga tidak fokus karena akan banyak gangguan seperti tiba-tiba muncul notifikasi pesan yang membuat kita cepat-cepat ingin membukanya, setidaknya itu yang saya rasakan sendiri.

Untuk saat ini buku yang saya miliki berupa tabloid dan majalah-majalah resep masakan, itu pun semuanya saya dapatkan gratis hasil dari pemberian suami, terus ada buku "KANGEN RAMADHAN LAGI" dikasih gratis sama Ust. Arafat, udah cuman itu aja, oiya dulu juga pernah beli buku karya Aam Amirudin, saya beli satu yang ukurannya kecil dan tipis. Padahal ayah saya adalah seorang yang gemar membaca lho, bukunya saja sampai ada satu rak penuh, bukunya hampir semuanya bertuliskan bahasa arab dan bahkan saya tidak penasaran untuk membacanya. Astagfirullah (tepok jidat)

kenapa tidak, bila saya mejadikan membaca sebagai hobi baru, mungkin membeli beberapa buku, mungkin novel, saya belum pernah baca novel secara utuh, novel yang pertama saya baca adalah novel "Dilan" karya Pidi Baiq, itu pun berupa e-novel yang di kirim oleh teman, sejak saat itu jadi tertarik dengan novel, namun bingung mau beli novel apa, akhirnya saya menemukan novel "BIDADARI UNTUK DEWA" karya Asma Nadia yang saya dapatkan informasinya dari internet, lebih tepatnya dari channel Telegramnya Dewa Eka Prayoga yaitu seorang motivator juga pebisnis,  nanti saya bikin review bukunya kalau sempat ya, soalnya belum pernah nge-review buku maklum lagi berjuang untuk khatam (masih dalam proses baca).

Ya ampun kemana saja saya selama ini, ada begitu banyak buku yang bagus, ada sejarah yang belum saya ketahui, bahkan baru tau sekarang penulis novel Asma Nadia yang novelnya sering di jadikan film, juga banyak penulis lainnya yang karyanya luar biasa menginspirasi seperti ippho santosa, Dewa Eka Prayoga, Helvy Tiana Rosa, Tere Liye, Ust. Nasrulloh dan masih banyak lagi, kalau dulu sih waktu sekolah zaman SMA taunya penulis Mira W dan penulis puisi WS Rendra.


Sabtu, 21 Oktober 2017

Yuk Bikin Pesawat Bareng Eyang Habibie

Siapa yang tidak mengenal sosok yang telah berjasa bagi Negeri kita tercinta, beliau pernah membuat pesawat, pernah menjabat sebagai menteri, penasehat, wakil Presiden dan sampai akhirnya menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia yang ke 3 dan kemudian dengan politiking, kekuatan hegemoni dari luar akhirnya segala yang beliau upayakan dan cita-citakan akhirnya runtuh, ya beliau adalah Bapak BJ. Habibie yang selalu humble dan penuh harapan.

Beliau lebih senang di panggil eyang Habibie karena kini usianya menginjak 81 tahun, namun di usianya kini semangatnya masih mendidih dan bercita-cita tinggi,

Beliau memiliki kecintaan yang luar biasa terhadap bangsa ini, beliau berkeinginan yang sangat dalam untuk rakyat indonesia agar berdikari (berdiri di atas di kaki sendiri), beliau bercita-cita sebelum meninggal dunia ingin memberi warisan yang terbaik bagi Bangsa ini yaitu ada pesawat karya sendiri yang di terbangkan di negeri ini dan visi beliau sangat besar yaitu ingin menjadikan perusahaan milik bangsa ini berskala nasional dan internasional sehingga negara lain bisa membeli pesawat dari Indonesia, pesawat yang di gagas dan dirancang beliau di beri nama R80, bahkan kini prototipe-nya sudah ada, lisensi, izin juga sertifikasinya sudah ada, tentunya bukan hanya sekedar membuat pesawat, kita bisa keluar dari kungkungan kehidupan kapitalistik yang di setir oleh asing, beliau ingin mengajak semua generasi milenial untuk bangkit.

Kenapa namanya R80, R adalah Regular sedangkan 80 adalah jumlah seat-nya, karena pesawat akan di buat dari jumlah kursi mulai dari 80 maka setelah itu akan berkembang menjadi industri yang lebih besar lagi.

Untuk membuat pesawat memang memerlukan biaya yang tidak sedikit maka beliau ingin mewujudkannya dengan cara gotong royong.

Konsepnya, "Kita yang bikin, kita yang urunan, dan kita juga yang pakai."

Keren banget! Dan konsep ini pertama di dunia! Kapan lagi kita bisa bikin pesawat bareng beliau?

Bisa-bisa saja beliau mewujudkan R80 melalui tangan investor atau cara lainnya. Tapi beliau sengaja memilih pendekatan gotong-royong.

Coba baca ini >>https://m.KitaBisa.com/MotivatorIndonesia

Sepertinya Anda semakin penasaran untuk ikut terlibat. Menariknya, dengan donasi minimal Rp100.000, maka foto donatur akan ditampilkan di badan pesawat R80! Wow! Lagi-lagi yang seperti ini pertama di dunia!

Yuk ikut donasi, berapapun jumlahnya, bagi anda yang berpikir kenapa juga harus ikut donasi, apa hubungannya dengan saya, sehari-hari juga naik angkot paling banter juga naik bis, coba bayangkan sejenak anda ikut berkontribusi memajukan bangsa, ikut membangunkan semangat bahwa kita bisa, apalagi sekarang sudah banyak perusahaan nasional yang di kuasai asing. Kapan lagi kita berbuat baik bagi negeri ini, jangan biarkan Bapak Habibi bekerja sendirian, mari kita ikut membantu, setiap kebaikan yang anda lakukan maka akan berbuah kebaikan pula.

Kita bisa... Yess

Ya, Indonesia bisa! mari kita sebarkan inspirasi dan kebanggaan ini. Mari beritahu teman, saudara dan orang-orang di sekitar kita.

Sumber :
Chanel telegram Ippho santosa      
Chanel telegram audio magnet rezeki ust. Nasrullah

https://www.google.co.id/search?q=bj+habibie


Minggu, 08 Oktober 2017

Makanan Sunda Banget

Eum.... Enak... Semua makanan itu enak, kalo lagi lapar makannya, itu bagi saya ya.

Soal makan, makanan apa saja boleh asal jangan jengkol atau pun pete bukannya kurang suka, tapi kalau di makan suka bikin sakit meriang, memang aneh, tapi sebenarnya tidak aneh melainkan karena lebih terbawa sugesti saya sendiri.

I hate jengkol
Itu waktu dulu masa-masa sebelum menikah, hate banget sama jengkol, apalagi kalau di rumah orang tua masak jengkol goreng, langsung ngamuk saat itu juga, kadang saya buang sedikit-sedikit dari meja makan biar cepet habis... 😂

Itulah semakin tidak suka akan sesuatu biasanya sesuatu itu akan menghampiri kita, seperti ketika ketemu kecoa kita teriak maki-maki itu kecoa, kecoanya malah gak takut tapi semakin mendekat,

Serem !!!!

Nggak juga
Karena cinta akan mengalahkan kekurangsukaan bisa jadi malah doyan, ya alhamdulillah suami saya suka makan jengkol apalagi pete, jadi perlahan berkurang hatenya malah kadang nyicipin barang satu biji.. 😂

Makanya alhamdulillah sekali kalau jadi orang sunda, dapat suami urang sunda, jadi kalau urusan kuliner cukup makan seperti biasa gak perlu ke luar, asal mau turun tangan ke dapur,  ya kalau orang sunda mah istilahnya dikasih makan rumput aja dimakan, he.. maksudnya lalapan..  terkadang suka ngiler juga pengen di ajak makan di luar seperti makanan junk food, fast food, chinesse food, korean food, desert ala luar Negeri.

kalau ada yang ngajak.. ga nolak...hehehehe

Makan serba lalapan itu sehat, karena tidak mengalami proses pemanasan, asal bersih nyucinya, selain itu juga bisa menghemat pemakaian gas, mau bukti hemat gas !!

Gini ya saya kalau di rumah masak nasi pakai mejikom setelah hampir matang, ngukus labu siam di atas nasi pake wadah stainless tinggal nunggu mateng deh, baru goreng ikan asin, bikin sambal terasi, lalapnya pete, mentimun dan terong, oiya tambah tambah telur dadar... Sip deh

Udah gitu aja... Masak is simpel 😂
Yang rumit itu pusing bikin apa biar anak balita mau makan...

Tapi gak setiap harie menunya seperti itu... Ya itu mah masak ketika ingin masak dengan sedikit waktu dan untungnya suami saya suka,

Kasian ya suamiku
"Udah biasa"

Apa saya juga suka makanan yang suami makan, ya lumayan suka kecuali petenya. saya lebih senang makan mie instan direbus pake kerupuk seblak kasih cabe rawit yang banyak, makan sendirian gda yang ganggu. Wah endess pokonamah..

https://www.google.co.id/search?q=makanan+sunda&

Rabu, 27 September 2017

Memilih Hidup Sederhana

Di Bandung, Saya tinggal di daerah Jatihandap, dimana jalan masuknya sangatlah kecil. Pas kemarin pulang fisioterapi dari rumah sakit, Saya bilang ke istri:

"Bun, kebayang kan kalau mobil kita Fortuner, Pajero, Range Rover, atau Alphard, udah pasti banyak gesekannya sama mobil lain..." Bukan tanpa alasan Saya bicara demikian, mengingat jalannya emang kecil banget dan kalau mobil udah berpapasan, kecepatan harus melambat agar terhindar dari gesekan.

Saya pun melanjutkan, "Bun, gak kepengen beli mobil baru?". Tes Saya... 😅 dan jawaban istri membuat Saya kaget sekaligus bangga dan makin cinta....

"Enggak ah yah... Bunda mah takut. Takut kalau beli barang terlalu mewah, malah membuat kita jatuh cinta banget sama barangnya. Padahal kan ini hanya titipan. Mendingan kita sedekahkan dan bantu banyak orang aja"

JLEB!!

Rasa-rasanya, Saya harus membuka kamus untuk mencari ungkapan rasa sayang yang lebih romantis dari kata "I love U". Apa ya? #lebay 😍

Sejak menikah dengan istri, Saya banyak belajar tentang arti kesederhanaan. Bisa dibilang, hidup kami saat ini amat sangat sederhana. Mereka yang pernah main ke rumah, akan tahu betapa kecilnya rumah kami. Mereka yang pernah lihat mobil kami, akan tahu betapa kecilnya mobil yang kami miliki. Mereka yang sering berinterkasi dengan kami, akan tahu betapa sederhananya pakaian yang kami gunakan.

Padahal, kalau mau beli mobil mewah dan rumah megah, InsyaAllah bisa (izin Allah). Tapi alhamdulillah, kami memilih untuk hidup sederhana saja. Karena ini yang ajaran Islam ajarkan. Tidak bermegah-megahan.

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ´ainul yaqin. kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” (QS. At-Takatsur: 1-8).

Apakah hidup mewah itu boleh?

Ya itu sih pilihan, asalkan siap mempertanggung jawabkan dan asalkan kebaikan lainnya tetap dilakukan. Jangan hanya sekadar mempercantik tampilan dunia saja, tapi bekal akhiratnya tak dipersiapkan.

Anehnya...

Banyak orang sekarang malah justru mencari kehidupan yang mewah dan megah. Mereka mencari uang sebanyak-banyaknya, lalu membelanjakannya untuk keperluan pribadinya.

Dan makin parah...

Ada diantara mereka -semoga bukan Anda- yang sibuk mempercantik gaya hidup, sementara hidupnya penuh dengan tekanan.

Maksudnya?

Ya, mereka adalah orang-orang yang sengaja berhutang untuk memenuhi gaya hidupnya.

Padahal jelas, gaya hidup akan membunuhmu secara perlahan. Siang dan malam akan terus dihantui dengan cicilan.

Gaji 3 juta. Cicilan  2,5 juta. Sisa 500 ribu.

Karena gak cukup untuk kebutuhan sehari-hari, akhirnya terpaksa ngutang lagi. Nambah lagi deh utangnya.

Terus aja gitu... sampai kiamat. Dan ajal mendekat. TAUBAT!

"Penghasilan berapapun akan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, tapi tak akan pernah cukup untuk memenuhi gaya hidup"

Saya cerita tentang apa saja yang sering dilakukan oleh mereka orang-orang yang baru terjun di dunia usaha, salah satunya kebanyakan gaya dan gampang ngutang.

Kawan, hiduplah sederhana. Apa adanya saja. Jangan dibuat-buat, entar 'ada apanya' (baca: ada utang yang terus menghantui).

"Sederhanalah dalam hidup. Boroslah dalam sedekah. InsyaAllah berkah..."

Bikin mak jleb kan,

Cerita di atas bukan cerita saya, melainkan cerita tentang mentor saya yaitu kang Dewa Eka Prayoga

Ada banyak lagi inspirasi yang bisa di dapat, kabar baiknya ada sebuah Novel karya Asma Nadia yang menceritakan kisah hidup Dewa Eka Prayoga atau di kenal dengan Dewa Selling,

Isinya keren abiz, ada problematika hutang, ujian wanita, persahabatan, perjalanan bisnis, bahkan kang Dewa ini hampir mati.

Cerita di atas bukan cerita saya, melainkan cerita tentang mentor saya yaitu kang Dewa Eka Prayoga

Yuk join waiting list order dari sekarang, karena pre order di buka hanya seminggu 03 oktober-10 oktober 2017.

👇
http://bit.ly/2xth6MX

http://bit.ly/2jIZ2LC

#pejuangkeluarga
#bidadariuntukdewa

Selasa, 26 September 2017

Kulitnya Kulitku


Pada suatu hari saya bersalaman dengan seseorang, dia menyambut dengan baik, tangannya hangat, rasanya seperti memegang tangan sendiri.
Ada yang tahu siapakah yang saya pegang?
A. Pacar
B. Teman
C. Ayah/ ibu
D. Suami
E. Anak

Coba tebak tangan siapa, bingung apa sangat bingung? pasti gak penting ya pertanyaannya, hehe... Jawabannya adalah suami, ingat ya bu guru selalu benar, kan yang bikin soal, hehehe....

Gini ya kalo pegang pacar rasanya pasti deg2an gak karuan, tapi kan gak boleh pacaran ya. Nah kalau pegang tangan teman, kalau temannya perempuan pasti rasanya ngiri kenapa tangan dia lebih halus, kalau teman laki-laki udah jelas jangan di pegang kan bukan mahram, kemudian kalau pegang tangan orangtua ko rasanya sedih gitu, karena belum bisa balas kebaikan mereka, kalau pegang anak rasanya selalu senang selalu ada harapan.

Tapi kenapa pas pegang tangan suami serasa pegang tangan sendiri berbeda ketika awal perjumpaan atau pada awal pernikahan dan sepertinya suamiku juga merasakan hal yang sama, kalau dulu di sentuh dikit aja rasanya wuaaaaahhhhh gimana gitu serasa ada listrik-listriknya, selalu ingin dekat, kulit ketemu kulit. Itulah suami istri yang sudah menempuh pernikahan selama bertahun-tahun, mungkin karena terlalu sibuk dengan urusannya masing-masing, terlalu banyak rasa yang bercampur, seperti warna yang apabila semua warna warni di satukan akan menjadi satu warna, maka dari itu setiap pasangan harus pandai menjaga rasa agar hubungan tetap harmonis, jadi jangan ragu untuk saling menyentuh kan halal.

Sekarang ingat-ingat lagi kapan terakhir kali pegang tangan pasangannya dengan penuh perasaan dan cinta? kalau sekarang pasti lebih banyak pegang Gadget ya, "lagi-lagi saya yang disalahin" itu kalau gadgetnya bisa ngomong.

Betul apa betul??? Kalau rasa bisa saja berubah, mood juga kadang berubah, kadang komitmen yang sudah di pegang teguh juga bisa goyah karena pihak ketiga, biasanya sih ketika mulai timbul rasa bosan juga masalah yang bertubi-tubi muncul kepermukaaan, kalau masalah bosan, bukan cuman lelaki aja yang bosan, istri juga lho sama, bukan bosan dengan orangnya, tapi bosan dengan kondisi dan rutinitas yang itu-itu aja, nyuci lagi-nyuci lagi, nonton TV lagi, di rumah lagi, kayanya sih kurang piknik gatau juga karena kurang ibadah. 

Bukan hanya kulitnya yang terasa seperti kulitku, setiap gundahnya juga menjadi gundahku, sakitnya juga menjadi sakitku, bahagianya juga menjadi bahagiaku, mungkin inilah yang namanya ikatan batin, karena istri akan tahu jika ada yang tak beres dengan suaminya.


Jumat, 22 September 2017

Hijrahnya Seorang Suami

Di rumah aku memiliki TV LED yang lumayan besar untuk ukuran ruang tamu, sehingga bisa menonton seolah-olah aku ada dalam TV tersebut, aku dan keluarga kecilku sering menghabiskan waktu dengan menonton tv.

Oiya kenalan dulu, namaku sucipto waringin, panggil saja cipto dan aku seorang karyawan swasta yang ramah, baik hati dan banyak teman, ya semua itu karena berhubungan dengan pekerjaanku sebagai Humas, aku memiliki satu istri dan seorang anak laki-laki yang menggemaskan dan usianya kini 5 tahun.

Nyambung dari kebiasaan kami yang sering menghabiskan liburan dengan nonton tv, sebenarnya aku tahu tidak bagus juga nonton tv bagi anak, seringkali istriku selalu mengingatkan anakku untuk menjauh dari tv namun istriku sendiri sering nonton tv paling depan dekat dengan layar terutama ketika nonton film barat, ya aku tahu istriku tidak suka sinetron, ya ampun mungkin mata istriku bertambah minusnya, namun selama ini aku bersikap acuh terhadap keadaan istriku, padahal aku tahu kacamatanya patah dua tahun yang lalu sama si adek.

Ada banyak hal yang telah ku abaikan dari istriku, ya aku baru sadar sekarang, seringkali aku merasa istriku berkelakuan buruk terhadapku sehingga aku tidak merasa bahagia, seperti dia sering diam, kalau dipikir lagi ternyata aku yang yang tidak pernah bertanya bahkan untuk berbasa basi dengannya, aku pun sering kecewa ketika waktu tidur dia biasanya tidur lebih dulu bahkan sampai terdengar suara ngoroknya, entah kenapa setiap pulang kerja rasanya terlalu lelah untuk mendengarkannya bahkan ada pertanyaan darinya yang aku abaikan karena asyik membalas beberapa pesan dua Gadgetku, berbasa-basi dengan teman kerja juga saling berbalas komentar haha hehe di beberapa media sosial dan itu cukup menghibur.

Rasanya aku yang paling capek, istriku enak-enakan ada di rumah, sempat berpikir andai saja istriku mau membantu keuangan keluarga, tidak harus kerja di luar yang penting usaha kecil-kecilan misalnya jualan online seperti wanita-wanita lain meski sudah berkeluarga, ah apa yang kupikirkan padahal tanggung jawab biaya rumah tangga ada di pundakku.

Apa yang sudah kuberikan pada istriku selama ini, bahkan untuk biaya sehari-hari aku memberikan sedikit sisa gajiku yang sudah di potong cicilan dan kartu kredit, jarang membawanya keluar rumah, bahkan seingatku terakhir mengajaknya nonton di bioskop pada waktu pacaran dulu, padahal selama ini aku sering menonton dengan teman-temanku bahkan pergi karaoke.

Ya jujur terkadang aku malu ketika berjalan dengannya, dibandingkan dengan dulu waktu masih pacaran, aku tak segan memegang tangannya dengan erat seakan aku ingin memberi tahu pada semua orang, dia ini calon istriku, aku tahu penampilannya sedikit berubah mungkin juga karena alat kontrasepsi yang dia pakai.

Pernah ku perhatikan ketika kami pergi dia hanya membawa tas yang sama, aku ingat dia membuat tas itu sendiri dari sisa kulit pembungkus kursi waktu di perbaiki, andai saja dia mau bilang ingin beli tas, maka akan aku belikan, ya allah sedih istriku juga tidak pernah ku belikan sepatu lagi, saat pergi olahraga jalan pagi dia hanya memakai sandal sedangkan aku dan anakku memakai sepatu. Bukan itu saja sendalnya pun awet yang kubelikan dua tahun lalu.

Istriku memang tidak cantik, makanya aku tidak pernah memujinya, kalau bilang cantik kan bohong ya, karena aku tahu istriku tidak suka bila di bohongi, aku kan orangnya jujur....... Betapa tega diriku ini..

Mulai besok aku akan merubah sikapku menjadi lebih baik, menjadi suami yang melindungi juga tak akan jemu memanjakan dirinya dan menjadi ayah yang baik..... ya ini adalah tahun baru hijriah, aku ingin berubah menjadi lebih peka.

Met tahun baru hijriah......


Jumat, 15 September 2017

Serbuk Besi Penyambung Nyawa


Bahagia itu sederhana, pas mau nyuci baju, nemu uang di saku celana suami.. hehe

Siapa sih yang tidak senang nemu uang di rumah sendiri, apalagi kalau berlembar-lembar lembaran merah, tapi jangan terlalu ngarep juga ya, apalagi jika suami adalah termasuk tipe orang yang hati-hati, tak pernah ketinggalan uang di saku celana, bukan berarti saya berharap punya suami ceroboh ya, kalau suami saya tipe orang yang rapi, uang pun terbentang rapi di dompetnya, tapi seringkali juga sih uang recehan tertinggal di saku celananya.

Memang bahagia itu sesederhana seperti itu bagi saya ya sebagai emak pengangguran, eh kata siapa pengangguran, walaupun hanya diam di rumah kerjaan rumah tetap gak kelar-kelar, tapi masih aja di katain di rumah ngapain aja.

Kembali ke masalah uang ya, uang memang bukan segalanya tapi ternyata hidup di kota ya butuh uang, tapi jangan sampai juga uang mengendalikan hidup sehingga sampai menuhankan uang.

Mau uang lembaran atau uang recehan juga sama berharganya, namun terkadang uang recehan sering dianggap remeh, tak jarang banyak orang memperlakukan uang recehan dengan ala kadarnya, ya di pake kerokan, ya di taruh sembarangan, lihat uang 500 perak tergeletak dijalanan aja jaim pura-pura gak liat.

Beda halnya dengan masyarakat golongan bawah, uang recehan sangat berarti bahkan menjadi penyambung nyawa. Bagi saya juga sama recehan juga merupakan penyambung nyawa agar saya tetap hidup dikala lembaran-lembaran say good bye dari dompet, hehe lebay banget, mau banyak atau sedikit tetap harus di syukuri, ya terkadang ketika banyak terasa kurang, tapi ketika sedikit malah mencukupi.

Ya gitu deh... Intinya ketika kehabisan uang dan tidak memungkinkan untuk meminta uang tambahan dari suami, uang receh atau uang koin inilah yang sangat membantu ya sebagai penyambung pulsa dan penyambung jajan juga, jadi jangan abaikan recehan, kumpulkan dengan baik. Nah sekarang kan masih menjadi trending topik bahkan viral "membeli barang dengan recehan", misalnya saja di berita ada orang yang beli HP dengan uang dua rebuan, bayar sekolah pake koin seribuan, beli motor pake koin sekarung, siapa tahu nanti giliran kita beli rumah atau mobil pake koin serebuan, haduh gimana ngitungnya ya, berapa karung jadinya itu uang.

Gimana? "pinter kan !!!"
"Ya elah, anak SD juga yang kaya gituan mah juga ngerti.

Lalu serbuk besinya mana!!! Udah baca panjang-panjang tidak nemuin kata serbuk besi ya.

Yang saya maksud dari judul di atas, serbuk besi artinya uang recehan, kalau lagi banyak uang receh saya bilangnya "bubuk besi" :)

Serbuk besi ini rencananya mau di pake buat sambung paket intetnet, biar bisa terus setor di 1minggu 1cerita, tapi masih kurang nih, ada yang mau nambahin !!! Hehe


Minggu, 10 September 2017

Ada Apa Dengan CFD


CFD itu tempat makan ya !!! suami saya ko sering kesana hampir tiap minggu, gak pake acara ngajak-ngajak lagi, kerja yang jadi alasannya, jangan-jangan !?#!!

Itu pemikiran beberapa tahun silam, maklum orang kampung, kalo sekarang istilah yang lagi tren di sebut "Ndeso", mana ada CFD di kampung dan di desa cuma ada di kota, yo salah siapa nama CFD mirip-mirip dengan nama tempat makan CFC atau KFC jadinya kan salah paham.

Oh... Ternyaya CFD itu singkatan dari Car Free Day, yang artinya hari bebas mobil atau hari tanpa kendaraan bermotor, yang di tujukan sebagai kawasan bagi warga agar bisa berolah raga di hari minggu pagi saja, olahraganya bisa jalan kaki, lari ataupun bersepeda, jadi sebagian jalan raya yang biasa di lewati kendaraan bermotor baik roda dua, roda empat atau lebih di tutup sementara waktu.

Gimana, sekarang paham kan?? Paham banget

Tapi kan CFD bukannya di buka cuma beberapa jam, baru jam 09.00 pagi para warga langsung di giring ke pinggir jalan di suruh minggir sama pak Polisi, sambil teriak-teriak pake toa plus nyalain lampu sirine jadinya jalanan pun mulai dilewati kendaraan, kalau gitu sudah aja namanya CFH (Car Free Hours) kan lebih jujur.

Haha betul juga ya kenapa juga jadi Car Free Day kenapa tidak Car Free Hours saja, tidak seperti misalnya No Tobacco Day, Mother Day, May Day, Eart day, yang di adakan selama seharian penuh, dua puluh empat jam lho, ya mungkin yang bikin singkatan lebih memikirkan faktor estetika jadi gampang di ingat oleh orang, terus ngapain juga CFD mau seharian, kan panas kalo sampai seharian, tar gosong sama ringsek tuh badan olahraga seharian.

Jadi siapa dong yang ciptain CFD??
Eh mane ketehe..........
Ya orang pemerintah kali........
Kamunya aja yang banyak nanya banyak protes juga, cuma kamu aja orang lain enggak, mereka menikmati kebijakan dari pemerintah untuk memanfaatkan CFD untuk berolahraga pagi agar bisa sambil refresing di minggu pagi setelah lelah berkegiatan selama seminggu, lumayan mengurangi stress, makanya kalau libur tuh jangan kebanyakan tidur.

Memangnya kamu pernah ke CFD!!! Pernah dong, waktu masih tinggal di Bandung pernah sekali, sekarang kan saya tinggal di Bekasi dekat lokasinya dengan rumah, pernah juga sengaja pergi ke CFD di Jakarta naik BusTrans ke CFD HI, kalo kesana rame banget, banyak yang cakep-cakep, banyak yang jualan, yang gratisan pun juga banyak, paha gratis, dada gratis, pantat gratis pokoknya bikin mata kenyang. Haduh kamu kira itu ayam atau sapi bhahahahahahaaaaaa.......


Selasa, 22 Agustus 2017

Mau Imunisasi Saja Repot

Hari ini minggu ke empat di bulan Agustus, dimana program pemerintah yaitu imunisasi MR (campak dan rubela) gencar digalakan dan akan berakhir di akhir bulan September 2017.

Tentunya saya sebagai ibu merasa imunisasi ini cukup penting mengingat ancaman bahaya dari penyakit menular ini, saya pun menunggu informasi di wilayah yang saya diami untuk nantinya mendapat undangan atau ajakan imunisasi untuk anak saya di posyandu, namun informasi tersebut tak kunjung datang, posyandunya juga gak tahu ada dimana, pernah sih beberapa bulan yang lalu ada ibu Rt yang ngedata keluarga datang ke rumah biasalah nanya nama-nama anggota keluarga siapa aja nanya BPJS udah punya belum, terus ngajak ke posyandu, terus saya tanya posyandunya dimana?, bu Rt nya cuman jawab "oh masih baru ya di sininya nanti aja" masa jawabnya gitu sambil berlalu pergi.

Dari pada keburu lupa, lalu saya dan anak saya pada hari ini mendatangi Puskesmas UPTD Perumnas I kota bekasi, gedungnya besar, lumayan bersih banyak yang parkir mobil dan sepeda motor, kita kesana berniat untuk imunisasi campak, namun apa yang saya dapatkan, penghinaan, penolakan dan penghianatan... Hahahaha masa iya, bukanlah... Bercanda...

Apa yang saya dapatkan ternyata penolakan dari pihak puskesmas penerima pendaftaran pasien, katanya kalau umur anaknya empat tahun harus Imunisasi lewat posyandu tidak bisa di sini, malah saya di suruh cari kader posyandunya... Mau cari dimana coba !!!! Masa harus nyari di toko besi.

Ya udahlah kalau saya orangnya males berdebat, males beralasan, saya bilang saja "iya" ke petugasnya dan kita pun pulang dengan kecewa, sebenarnya saya yang kecewa Kalau anak saya mah biasa-biasa aja. Pokoknya benar-benar kecewa, capek bela-belain jalan kaki ke puskesmas beberapa Km, jauh, mana panas, duit pas-pasan, gak ada ongkos buat naik gojek cuma cukup buat jajan di indomaret.

Coba kalo pas di giniin teh pas lagi banyak duit, mampir dulu lah kita ke emmol shopping, jajan sama naik odong-odong kan jadinya gak akan terlalu gendok, ya mungkin belum waktunya kali ya, cobaan di terima aja dan sekarang saya bingung harus imunisasi kemana. Sudah jelas di iklan di informasikan yang mau imunisasi datangi posyandu, puskesmas, sekolah, tak tahunya jadi ke makan iklan kaya gini............#@! Surakan 3X

Jumat, 04 Agustus 2017

Ayo Belajar disiplin Nak

SIAP GERAK...
SETENGAH LENCANG KANAN... GRAK

SIAP GRAK..

MAJU JALAN

Kiri.. kanan.. kiri kanan kiri kanan.

BERHENTI... GRAK..

Begitulah komando yang di berikan komandan pada pasukanannya, terlihat tegas, kompak dan tanpa ada kesalahan. Tentunya semua berkat latihan, kerjasama dan kedisiplinan komandan dan pasukannya.

Bagaimana kalau di rumah juga berlaku aturan seperti dalam baris berbaris dan saya yang jadi komandannya, cukup keluar komando saja, semua langsung dikerjakan, dan tak perlu ada urat yang keluar.

"Dedek mandi sendiri" Grak
"Dedek makan sendiri" Grak
"Dedek tidur siang sendiri" Grak

Hahahaha...
Berhayal kebangetan...

Ya tidak mungkin anak umur 4 tahun mau langsung nurut yang dikomandokan begitu, lagi-lagi mama yang harus sabar juga disiplin agar anak mau belajar disiplin tidak perlu banyak-banyak cukup sedikit mau di atur sudah cukup mengurangi stres mama.

Berikut ini beberapa hal yang diberlakukan agar bisa sedikit disiplin :

Tidur
Bagi Ardaffa boleh bangun siang, asal tidak melewati waktu sarapan tapi bagi mamanya harus bangun lebih pagi dan jangan tergoda untuk tidur lagi karena melihat anak masih tidur.

Mandi
Ajak mandi anak dua kali sehari pagi dan sore dengan menggunakan air dingin, kalau Ardaffa harus mandi dulu sebelum sarapan, karena setelah mandi badan dingin dan segar biasanya makan lebih lahap.

Makan
Memberi sarapan anak sebelum jam 09.00 pagi dan tidak boleh minum susu sebelum makan maka mama harus sigap masak. Makan minum harus duduk, tidak memaksa anak ketika tidak mau makan, ya biarkan saja, tidak makan nasi sehari dua hari tidak akan bikin anak kurang gizi, asalkan ada makanan lain yang dimakan.

Membereskan mainannya sendiri
Waktu bermain dengan mainannya tidak saya batasi, boleh dari pagi sampai sampai tidur lagi, bisa jadi mainannya berserakan dimana-mana, namun ketika sore hari Ardaffa harus  membereskan mainannya karena ayah akan segera pulang kerja dan ia pun menurut saja dan dia boleh bermain dengan dua atau tiga buah mainannya saja.

Lantas bagaimana Cara mendisiplinkan sikapnya, kembali lagi bagaimana cara orangtuanya bersikap, karena anak adalah peniru yang ulung.

Bagaimanapun setiap ibu memiliki caranya masing-masing dalam mendisiplinkan dirinya dan anaknya, ada yang keras atau lemah lembut, kalau menurut saya sih asal tidak menyakiti atau membuat anak stres.

Oiya satu lagi yang saya biasakan yaitu walaupun anak saya cowo, ketika pipis dibiasakan dengan posisi jongkok selain menyehatkan juga merupakan Sunah.

Yeah, dapet piala karena sudah jadi anak sholeh


Jumat, 28 Juli 2017

Pengalaman Bertemu Bobotoh


Siapa yang tidak kenal dengan kelompok pendukung Persatuan Sepak Bola Bandung (PERSIB) yaitu yang bernama bobotoh persib yang selalu solid mendukung dan menyemangati baik pada saat meraih kemenangan atau pada saat mengalami kekalahan.

Kesan saya terhadap bobotoh baik, namun saya pernah mengalami pengalaman kurang mengenakkan yang tidak terlupakan, kejadian ini terjadi pada tahun 2010 silam, saat itu saya menghadiri undangan pernikahan teman kuliah bersama teman-teman yang lainnya dengan naik bis menuju Padalarang, namun pulangnya pulang masing-masing dan saya pun pulang sendiri.

Saya pulang menuju stasiun padalarang hendak naik kereta, jadwal kereta yang akan berangkat yaitu kereta ekonomi tujuan Cicalengka, saya menunggu keberangkatan kereta di peron, tapi sungguh tak di sangka, ternyata banyak orang berkaos biru dengan sablon tulisan Viking dan Bomber. Semakin lama semakin banyak dan terdengar kegaduhan dan keriuhan nyanyian yel-yel mengenai persib dan bahkan ada nyanyian yang berlirik jorok dan porno, benar-benar tak enak terdengar di telinga, bahasanya pun di dominasi kata kancing coplok dan terkesan arogan padahal kebanyakan anak-anak yang berusia belasan tahun.

Kereta pun datang sesuai jadwal dan penumpang mulai turun dan para bobotoh mulai berdesakan naik kereta tanpa peduli dengan penumpang lainnya, saya mulai risau dengan banyaknya bobotoh dan semua gerbong sudah terisi penuh berjejal, apalagi semuanya lelaki, penumpang biasa pun hanya sedikit.

Saat itu saya juga terpaksa naik, takut bercampur takut jadinya ketakutan, ya bismillah saja. Benar saja saya kebagian berdiri, depan, kiri, kanan, belakang saya orang semua udah kaya pindang berjajar tak beraturan. Kereta pun mulai melaju perjuangan pun di mulai, harus berhati-hati jangan sampai jatuh, karena harus jaga keseimbangan, tas saya peluk takut copet, waspada dengan tangan-tangan jahil.

Dalam perjalanan melewati beberapa stasiun tidak ada penumpang yang naik karena kereta sudah penuh, memaksa naik pun tidak akan muat, di tengah perjalanan ada suara lemparan batu, tenyata kereta yang saya tumpangi di lempari batu oleh warga entah oleh anak kecil atau orang yang iseng, jadi tambah takut, jadi teringat perkataan seorang teman, biasanya kereta yang di naiki bobotoh suka di lempari batu, entah kenapa alasannya. Saat itu ada batu yang masuk kedalam kereta mengenai kaca kereta dan pecah. Haduh gimana itu kalau kena kepala kan bahaya.

Tibalah di stasiun Gedebage dan kereta pun berhenti, alhamdulillah akhirnya semua orang berbaju biru turun semua, rupanya para bobotoh menuju stasiun GBLA (Gelora Bandung Lautan Api). Akhirnya bisa duduk dan yang penting bisa bernapas lega, menikmati perjalanan pulang ke Cicalengka.

Minggu, 23 Juli 2017

Ratu Sehari


Ini sebuah kisah nyata yang di alami wanita sekali seumur hidupnya dan banyak pula yang mengidamkannya, ini merupakan hal yang menjadi awal perjuangan untuk melanjutkan hidup, kalaupun mengalaminya lebih dari sekali, rasanya tak akan pernah sama.

Bukan bohong dan bukan khayalan tapi ini benar terjadi, kala itu seorang Princess berubah menjadi seorang ratu, dimana segala sesuatu serba dilayani, pekerjaan yang dia kerjakan ditunda sementara waktu, kemudian di pilihkan pakaian yang sangat bagus, didandani oleh sang ahli rias dan hanya duduk di singgana menunggu sang raja yang akan segera datang, ya namanya juga jadi pengantin jadi wajar kalau hati berbunga-bunga dan merasa menjadi seorang Ratu, tapi sayangnya cuman jadi Ratu sehari saja, namun ada juga yang menjadi Ratu untuk beberapa hari ya tergantung berapa lama prosesi adat dan kebiasaan.

Setiap Ratu memiliki kisahnya tersendiri, ada yang tetap merasa menjadi ratu, ada yang merasa berubah menjadi Cinderella, ada yang berubah menjadi nenek sihir bahkan ada yang menjadi buih di lautan atau yang lainnya dan setelah perubahan tersebut jangan berharap kembali menjadi Princess, karena tidak mungkin.

Ternyata yang menentukan nasib sang Ratu adalah partner hidupnya yaitu sang Raja pasangannya sendiri, karena laki-laki adalah Raja dan tetap seperti itu tetap menjadi Raja selamanya, apa bukan Raja namanya kalau mengidamkan memiliki banyak selir... Hehehe....

Hai bang aja, jadikanlah dia  sebagai ratu mu sepanjang hayatnya, perlakukan sama sewaktu ketika awal-awal pernikahan .......

Minggu, 16 Juli 2017

KECOWA


Kecoa............


Ih........
Ih......
........................

Kecoa............

Kecoaaaa.............

Kecooooaaaa berat.............

Coba bagaimana tidak kecoa, MENKOMINFO akan menutup aplikasi chat Telegram secara sepihak, saya sebagai pengguna telegram banyak mendapatkan ilmu melalui Channel yang ada di sana, selain itu juga bisa bergabung dengan group Telegram yang membernya bisa mencapai ribuan orang dari seluruh dunia.

Dari kabar yang beredar aplikasi Telegram ini sulit di retas, tidak seperti aplikasi chat yang lain, mungkin itu yang dikhawatirkan pemerintah saat ini, selain alasan karena digunakan teroris untuk berkomunikasi dan penyebaran konten perakitan bom.

Kalau memang senin besok telegram di indonesia di tutup, ya mau gimana lagi, tinggal nunggu Face Book, Youtube ataupun Tweeter di tutup.

Nah kalau di Instagram ada video perakitan bom dalam waktu 10 detik, bisa-bisa juga ikut di tutup...

Kekecoaan saya ini memang beralasan terhadap pemerintahan  ini, ini seperti memutuskan akses komunikasi dari dunia, Mematikan gaya dan kreatifitas.

Satu kata lagi....
Kecoa...
Dikit dikit main bubarin organisasi, dikit- dikit main tutup aplikasi. Noh mendingan lunasin saja hutangnya, makmurkan dan bahagiakan rakyatnya.

*Gambar di ambil dari google

Jumat, 07 Juli 2017

Best Eprot

Suatu hari di sebuah negeri nun jauh disana, ada sebuah kerajaan yang adil, makmur dan tentram, tibalah suatu ketika sang raja ingin menikahkan putrinya yang cantik jelita, maka diadakanlah sayembara bagi seluruh pangeran di penjuru bumi.

"Barang siapa yang kentutnya paling nyaring dan bau akan kunikahkan dengan putriku dan akan ku wariskan tahtaku dan negeriku padanya". Begitu ucap sang raja.

Yaelah... Telisik punya telisik ternyata putri tersebut senang dengan kentut, apalagi kentutnya sendiri, memang aneh, tapi tak ada yang berani menertawakan apalagi bergosip karena hukumannya berat, satu negeri bisa kena hukuman, kena pajak 100% sama listrik naik 200%.

Namun sayang tidak ada pangeran yang datang satupun mengikuti sayembara, karena semua pangeran rata-rata terdidik dan memiliki sopan santun dan rasa malu.

Akhirnya sayembara pun berlaku untuk semua laki-laki single di penjuru negeri.

Banyak yang mengikuti sayembara tersebut, setelah melalui proses seleksi akhirnya tersisa 3 kandidat, yaitu pemuda1, pemuda2 dan pemuda3.

Mari kita intip usaha apa yang dilakukan ketiga pemuda tersebut agar bisa kentut dengan nyaring dan bau yang tajam.

Pemuda1 : makan telur rebus busuk sebanyak-banyaknya
Pemuda2 : makan sayur kubis, mulai dari  rebus kubis, oseng kubis, sop kubis sampai baso tahu
Pemuda3 : berpuasa, tidak makan, tidak minum dan hanya bertelanjang dada menghadap kandang sapi

Tibalah waktunya sayembara, berjejerlah ketiga pemuda tersebut di hadapan sang putri, namun saking cantiknya putri tersebut, belum ada yang kentut.

"Kalo mau kentut di sengaja memang susah ya", ucap salah satu pemuda...

Dan setelah menunggu beberapa jam akhirnya...



Suara kentut berirama saling beradu, nyaring senyaring-nyaringnya sementara para penonton banyak yang pingsan karena tidak tahan baunya, sementara sang putri asyik menikmati aksi ketiga kandidat tersebut.

Setelah sayembara selesai sang raja memerintahkan patihnya untuk memanggil ketiga pemuda tersebut, karena akan segera di umumkan siapa yang berhak menjadi pemenang dan putri sendirilah yang memilih,

hayo siapa ya, kira-kira yang menang, dapet putri cantik lho...

Sang patih pun datang dengan ketiga pemuda tersebut, namun ketiga pemuda tersebut di bawa dengan tandu,

"Apa yang terjadi ?" Ucap Raja

Yah, ternyata ketiga pemuda tersebut meninggal bersamaan, pemuda pertama meninggal keracunan, pemuda kedua meninggal karena diare dan dehidrasi sementara pemuda ketiga meninggal karena kelaparan dan angin duduk.

Sang putri sangat sedih, karena calon suaminya meninggal. Di tengah keheningan terdengarlah suara kentut walaupun suaranya samar-samar dan sang putri nyeletuk "aku akan menikahi pemuda yang barusan kentut",

"Siapa yang kentut??"

Tapi tidak ada yang ngaku, dan tidak ada juga yang ngaku-ngaku, karena penduduk disana terkenal jujur.

"Wah bagaimana ini tidak ada yang ngaku"

Akhirnya semua orang disana di tanyai satu persatu oleh panglima kerajaan, setelah ditelusuri akhirnya ditemukan orang yang kentut tadi, yang sebenarnya dia tidak sengaja kentut karena sudah ditahan-tahan dari tadi, menurutnya kentut di depan itu tidak sopan. Tak heran kenapa dia sangat sopan karena dia seorang pangeran yang diam-diam naksir sang putri.

WKWKWKWKWK.... BEGITULAH CERITANYA, MET MALAM SABTU SEMUANYA........ inilah usaha terbaik, nulis saja untuk minggu ini #1minggu1cerita

Kamis, 29 Juni 2017

Perdana ke Taman Manalusu Pantai Karang Sari

Mumpung lagi mudik ke Garut selatan, tepatnya di daerah Sawah Gunung Pakenjeng, Kita memutuskan untuk jalan-jalan ke Pantai, ya mumpung masih di sini, karena jarak ke pantai lumayan dekat, dua jam perjalanan, selain itu kami ingin mengajak Ardaffa melihat laut dan mengajaknya bermain pasir di Pantai. Boleh di bilang ini merupakan perjalanan pertama ke Pantai bagi Ardaffa yang penuh perjuangan.

Untuk mempersingkat waktu perjalanan karena sudah hampir siang, kami melewati jalan Tegal Gede, haduh itu jalannya terjal dan penuh bebatuan, banyak terdapat banyak cekungan di tengah jalan, bahkan seringkali kami melewati kolam ditengah jalan (genangan air),  kalau menurut saya sih ini cocoknya di sebut jalur Off Road yang mesti dilalui motor Trail, sedangkan kita cuma pake motor bebek bonceng dua orang. Kalau orang sini sepertinya sudah biasa pake jalan yang seperti ini pake motor, bahkan motor matic pun bisa menaklukan medan (terpaksa). Berhubung masih suasana lebaran, di jalan tersebut ramai dilalui sepeda motor, kalau hari biasa jalan ini sepi paling bisa berpapasan dengan dua atau tiga kendaraan bermotor.

Jalan menuju Tegal Gede

Selama perjalanan kami melewati beberapa perkampungan, hutan, semak belukar dan kebun kelapa sawit, ada yang menarik dari pohon kelapa sawit, terus terang saya jarang melihat secara langsung dan saya perhatikan pohon sawitnya tidak berbuah, apa belum musim ya, apa sudah di panen atau terbengkalai, tidak tahu. Kalau menurut suami saya kebun kelapa sawit tersebut merupakan peninggalan zaman pak Soeharto (orde baru). Hm... Saya takjub dengan luasnya kebun tersebut. 


Melewati kebun kelapa sawit

Setelah menempuh perjalanan yang panjang dengan melalui medan yang sulit, akhirnya kita sampai juga di pantai karang sari taman manalusu Garut selatan, katanya sih tempat wisata baru, untuk tiket masuknya perorang 5000 dan parkir motor 2000. Selain main ombak di pantai, kita juga bisa naik perahu, tapi bukan di laut, tetapi berlayar mengelilingi pulau seperti kanal besar dan biaya naik perahunya cuma 2000 perak... 😁


Taman Manalusu Karang Sari

Naik perahu

Setelah selesai bermain kita melanjutkan perjalanan ke Ranca Buaya, perjalanan sekitar 30 menit, bedanya dengan pantai karang sari kalau disini pantainya banyak terdapat batu karang, selain itu juga ada banyak penjual ikan dan ikan asin, walaupun dekat dengan laut, sangat sulit mendapat ikan segar, biasanya ikan yang di jual adalah ikan yang di bekukan, mungkin harus tahu jadwal panen para nelayan jika ingin dapat ikan segar. Selesailah sudah bermain di pantai, kalau menurut Ardaffa ini pengalaman yang seru, walaupun tidak bisa lama-lama bermain karena waktu sudah sore, kita lanjut pulang, pulangnya tidak melalui jalur Tegal gede karena kapok jalannya kurang bagus, kami pulang melalui jalan Bungbulang. 

Berenang di Ranca Buaya


Jumat, 16 Juni 2017

COMB RIDER


Pasti tahu dengan aktris cantik ini, Angelina Jolie pemeran Lara Croft yang pernah ngehits dengan filmnya pada tahun 2000an yaitu Tomb Rider, yaitu film adaptasi dari permainan video, tapi jangan marah ya, kali ini saya tak akan bahas atau bahkan tak ada hubungannya dengan film tersebut.... Hadeh... "Maafkan".

Saya di sini mau bahas sedikit mengenai sesuatu yang berhubungan dengan rambut, ya rambut yang merupakan mahkotanya wanita (rambut yang ada di kepala) dan sisir merupakan hal yang wajib di miliki, karena fungsinya untuk merapikan rambut agar terlihat rapi, tidak acak-acakan dan tak jarang sisir ini sering di bawa kemana-kemana dan selalu ada di tas wanita. 

Beda halnya dengan saya, walaupun saya wanita, ketika bepergian tidak pernah bawa sisir di tas, meskipun angin kencang yang menerpa, rambut tetap rapi di balik kerudung.. hehehe

Tak hanya wanita lelaki pun sama, perlu sisir untuk merapikan rambutnya, terutama untuk si pesolek yang selalu membawa sisir kecil yang di simpan di saku belakang celana, bisa dibilang sisir lelaki ini di sebut pedangnya lelaki...... 😁 Sekali di keluarkan itu pedang... Beuh... Muncullah rasa PD...  

Kalau bagi saya sisir lumayan penting, bahkan sangat membantu sekali, saya tidak punya banyak sisir, yang penting nyaman di pakai dan tidak tajam, kalau boleh di bilang selain untuk menyisir rambut, juga kadang saya di gunakan untuk menggaruk punggung jika darurat, haduh itu ya kalau punggung lagi gatel kan susah garuknya, garuk pake tangan tidak nyampe, mau minta tolong garukin tak ada yang mau, masa harus gesek-gesek punggung ke dinding... 😁 Kaya beruang aja... Sisir ini memang pilihan yang tepat, kalau udah ngena ke bagian yang gatal.. udah deh meleleh..... 



Selasa, 06 Juni 2017

Peluang Bisnis

Mungkin suatu saat saya akan Berwirausaha menjadi pengusaha yang kaya raya, tapi entah kapan  karena belum ada action yang saya lakukan, berbagai macam tutorial sudah saya baca dan bahkan memfollow akun para motivator-motivator pebisnis, namun ya itu hasilnya kalau belum praktek, tidak ada yang terjadi, jadi kapan mau kayanya, hehehe

Tak di sangkal lagi walaupun Indonesia termasuk negara berkembang, sebagian besar masyarakatnya cenderung konsumtif dan konsumerisme, terutama yang tinggal di perkotaan, kalau di tilik dari sudut pandang yang berbeda, fenomena tersebut merupakan hal yang bisa membawa keuntungan bagi sebagian orang yang bisa memanfaatkannya menjadi peluang bisnis.

Kalau saya amati, pada bulan puasa ini banyak pedagang yang lebih gencar lagi berjualan seperti penjual kolak, kue kering, atau online shop yang menjual Kebutuhan menjelang Ramadhan dan mereka para konsumen biasanya akan menghabiskan THR dan gaji mereka hanya untuk membeli suatu barang seperti makanan, pakaian atau aksesoris lainnya agar terlihat WAH pada saat hari raya tanpa memikirkan nanti setelah Ramadhan bagaimana, paling mengandalkan gaji mereka selanjutnya. Sungguh pangsa pasar yang sangat menggiurkan ya.

Apalagi sekarang di dukung dengan beragam media sosial dan kemudahan dalam bertransaksi secara online, sehingga semakin mudah dalam menjalankan bisnis.


Kalau saya di sini posisinya sebagai konsumen dan saya tidak merasa sebagai seorang yang konsumtif, bahkan saya ini seorang yang penghemat dan mudah-mudahan bukan termasuk orang yang pelit. Soal impian saya menjadi pebisnis masih belum tercapai mungkin karena dengan keadaan saya sekarang yang nyaman serba tercukupi dan rasa malas yang kerap menghinggapi, namun saya sadar usia terus bertambah dan biaya pendidikan setiap tahun naik sekitar 20%.

Walaupun menjelang hari raya banyak sekali diskon yang di tawarkan mulai dari makanan, pakaian sampai alat elektronik, keluarga kami berusaha menjadi konsumen yang bijak yaitu dengan membeli barang sesuai kebutuhan saja dan anda pun bisa memilih jadi konsumen yang bijak atau menjadi seorang yang konsumtif atau menjadi konsumen bijak plus pengusaha.


 konsumtif : sebuah keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan guna mencapai kepuasan yang maksimal.