Senin, 27 Februari 2017

Angkutan L300 Bandung-Ciwidey Memprihatinkan


Sudah selayaknya rakyat mendapatkan pelayanan yang baik dari pemerintah terutama pemerintah daerah khususnya pemerintah kabupaten Bandung Selatan, dalam hal transportasi publik karena menyangkut mobilitas dan produktifitas rakyat juga keselamatan dan hak penumpang.

Masalah kemacetan memang sudah tidak aneh lagi, tapi tolong sambil merencanakan mengurangi kemacetan dan rakyat sembari menungggu aksi nyata, setidaknya perbaiki dulu pelayanan dan kenyamanan dalam berkendara.

Sebagai contoh alat transportasi angkutan umum jurusan Bandung lewi panjang - ciwidey, nama angkutannya L300 atau yang biasa di sebut Elf/ Colt, menurut saya sangat buruk, terlihat dari tampilan luar yang reyot, knalpot berasap tebal, pintu macet, sisa pembakaran yang masuk ke dalam mobil, terkadang ada serangga kecil yang berwarna coklat muda mirip kecoa sesekali muncul dari balik jok, ditambah lagi supir yang suka merokok, lengkaplah sudah penderitaan penumpangnya.

Yang membuat miris lagi, satu angkutan elf yang sekarang bisa membawa 21 orang dewasa termasuk supir, terkadang kalau ada kenek jadi 22, belum di tambah beberapa penumpang yang membawa anak kecil yang di pangku, bayangkan sudah kaya pindang aja di jejal paksa sama calo belum lagi sama barang bawaan penumpang dan itu penumpang mau saja di begituin, ya mau gimana lagi tidak ada alternatif lain.

Ada beberapa unit L300 yang bagus kondisi fisiknya, tapi untuk jumlah penumpang mereka memberlakukan hal yang sama, ngetem sampai penuh 19 orang penumpang, kalau belum penuh tidak akan berangkat, walau penumpang sudah gelisah menunggu berjam-jam di dalam mobil, itu kalau mobilnya ngetem di terminal. Untuk tarif ongkos sekali jalan sampai sekarang Rp.12000,-00.

Dulu memang ada bus mini jurusan Bandung Ciwidey, namanya bus putra setia, tapi sekarang sudah tidak ada, mungkin sepi penumpang, karena lama di perjalanan karena macet di tambah ngetem di terminal ciwidey terus ngetem lagi di soreang.

Ya saya tau, supir, kenek colt juga sama sama berstatus rakyat yang sedang kejar setoran, tapi jangan begitu juga kali ya, kalau saya yang protes ke supir tak akan di dengar.

Jadi bagaimana solusinya !!! Jawabannya ada pada campur tangan pemerintah. Mungkin mereka bisa mengecek setiap kendaraan agar layak jalan dan memberi sanksi pada supir kendaraan yang membawa penumpang berlebih. Memang sudah ada cek kendaraan, apa namanya ya, lupa lagi, jangan cuma cek mesin saja asal bisa jalan, cek fisik luar kendaraan juga penting. Tapi sepertinya cek dan ricek tersebut hanya formalitas saja. Kalau iya di cek betul-betul, saya tak akan mengeluh. Jadi tolong di pikirkan, di rencanakan dan di realisasikan.

Saya juga bingung mesti lapor kemana. Kirim email ke kabupaten Bandung saja tidak pernah di balas. kalau saja pemimpinnya seperti kang Emil walikota Bandung, curhat di fb saja di tanggapi beliau. sekarang mah cuma bisa nulis saja di sini, siapa tau ada yang tersinggung.

Gambar di ambil dari www.panduanciwidey.blogspot.com



Sun block untuk perlindungan kulit dari dampak buruk sinar matahari, untuk pria dan wanita
Info order wa 083821691602

5 komentar:

  1. angkutan ke Ciwidey itu salah satu solusi kalau yang pengen mabok gak usah cari minuman oplosan. Sok geura ajaran naek ELF dari Caringin belum sampe Ciwidey dijamin sudah bisa Mabok.
    Bukan begitu .... ;)

    BalasHapus
  2. Betul... Hihihi... Apalagi kalo kebagian duduk paling belakang...

    BalasHapus
  3. kayak angkutan sukabumi-bogor. kayak mau ke surga naik ELF nya. hehehe

    BalasHapus
  4. Harusnya DAMRI buka line Leuwi panjang - Ciwidey,tempat wisata bagus,transportasinya tidak layak,Kang Rika kumaha yeuh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau damri buka jalur bis dilemanya para supir elf pasti bakal demo

      Hapus

Terimaksih telah berkunjung