Kamis, 29 Juni 2017

Perdana ke Taman Manalusu Pantai Karang Sari

Mumpung lagi mudik ke Garut selatan, tepatnya di daerah Sawah Gunung Pakenjeng, Kita memutuskan untuk jalan-jalan ke Pantai, ya mumpung masih di sini, karena jarak ke pantai lumayan dekat, dua jam perjalanan, selain itu kami ingin mengajak Ardaffa melihat laut dan mengajaknya bermain pasir di Pantai. Boleh di bilang ini merupakan perjalanan pertama ke Pantai bagi Ardaffa yang penuh perjuangan.

Untuk mempersingkat waktu perjalanan karena sudah hampir siang, kami melewati jalan Tegal Gede, haduh itu jalannya terjal dan penuh bebatuan, banyak terdapat banyak cekungan di tengah jalan, bahkan seringkali kami melewati kolam ditengah jalan (genangan air),  kalau menurut saya sih ini cocoknya di sebut jalur Off Road yang mesti dilalui motor Trail, sedangkan kita cuma pake motor bebek bonceng dua orang. Kalau orang sini sepertinya sudah biasa pake jalan yang seperti ini pake motor, bahkan motor matic pun bisa menaklukan medan (terpaksa). Berhubung masih suasana lebaran, di jalan tersebut ramai dilalui sepeda motor, kalau hari biasa jalan ini sepi paling bisa berpapasan dengan dua atau tiga kendaraan bermotor.

Jalan menuju Tegal Gede

Selama perjalanan kami melewati beberapa perkampungan, hutan, semak belukar dan kebun kelapa sawit, ada yang menarik dari pohon kelapa sawit, terus terang saya jarang melihat secara langsung dan saya perhatikan pohon sawitnya tidak berbuah, apa belum musim ya, apa sudah di panen atau terbengkalai, tidak tahu. Kalau menurut suami saya kebun kelapa sawit tersebut merupakan peninggalan zaman pak Soeharto (orde baru). Hm... Saya takjub dengan luasnya kebun tersebut. 


Melewati kebun kelapa sawit

Setelah menempuh perjalanan yang panjang dengan melalui medan yang sulit, akhirnya kita sampai juga di pantai karang sari taman manalusu Garut selatan, katanya sih tempat wisata baru, untuk tiket masuknya perorang 5000 dan parkir motor 2000. Selain main ombak di pantai, kita juga bisa naik perahu, tapi bukan di laut, tetapi berlayar mengelilingi pulau seperti kanal besar dan biaya naik perahunya cuma 2000 perak... 😁


Taman Manalusu Karang Sari

Naik perahu

Setelah selesai bermain kita melanjutkan perjalanan ke Ranca Buaya, perjalanan sekitar 30 menit, bedanya dengan pantai karang sari kalau disini pantainya banyak terdapat batu karang, selain itu juga ada banyak penjual ikan dan ikan asin, walaupun dekat dengan laut, sangat sulit mendapat ikan segar, biasanya ikan yang di jual adalah ikan yang di bekukan, mungkin harus tahu jadwal panen para nelayan jika ingin dapat ikan segar. Selesailah sudah bermain di pantai, kalau menurut Ardaffa ini pengalaman yang seru, walaupun tidak bisa lama-lama bermain karena waktu sudah sore, kita lanjut pulang, pulangnya tidak melalui jalur Tegal gede karena kapok jalannya kurang bagus, kami pulang melalui jalan Bungbulang. 

Berenang di Ranca Buaya


Jumat, 16 Juni 2017

COMB RIDER


Pasti tahu dengan aktris cantik ini, Angelina Jolie pemeran Lara Croft yang pernah ngehits dengan filmnya pada tahun 2000an yaitu Tomb Rider, yaitu film adaptasi dari permainan video, tapi jangan marah ya, kali ini saya tak akan bahas atau bahkan tak ada hubungannya dengan film tersebut.... Hadeh... "Maafkan".

Saya di sini mau bahas sedikit mengenai sesuatu yang berhubungan dengan rambut, ya rambut yang merupakan mahkotanya wanita (rambut yang ada di kepala) dan sisir merupakan hal yang wajib di miliki, karena fungsinya untuk merapikan rambut agar terlihat rapi, tidak acak-acakan dan tak jarang sisir ini sering di bawa kemana-kemana dan selalu ada di tas wanita. 

Beda halnya dengan saya, walaupun saya wanita, ketika bepergian tidak pernah bawa sisir di tas, meskipun angin kencang yang menerpa, rambut tetap rapi di balik kerudung.. hehehe

Tak hanya wanita lelaki pun sama, perlu sisir untuk merapikan rambutnya, terutama untuk si pesolek yang selalu membawa sisir kecil yang di simpan di saku belakang celana, bisa dibilang sisir lelaki ini di sebut pedangnya lelaki...... 😁 Sekali di keluarkan itu pedang... Beuh... Muncullah rasa PD...  

Kalau bagi saya sisir lumayan penting, bahkan sangat membantu sekali, saya tidak punya banyak sisir, yang penting nyaman di pakai dan tidak tajam, kalau boleh di bilang selain untuk menyisir rambut, juga kadang saya di gunakan untuk menggaruk punggung jika darurat, haduh itu ya kalau punggung lagi gatel kan susah garuknya, garuk pake tangan tidak nyampe, mau minta tolong garukin tak ada yang mau, masa harus gesek-gesek punggung ke dinding... 😁 Kaya beruang aja... Sisir ini memang pilihan yang tepat, kalau udah ngena ke bagian yang gatal.. udah deh meleleh..... 



Selasa, 06 Juni 2017

Peluang Bisnis

Mungkin suatu saat saya akan Berwirausaha menjadi pengusaha yang kaya raya, tapi entah kapan  karena belum ada action yang saya lakukan, berbagai macam tutorial sudah saya baca dan bahkan memfollow akun para motivator-motivator pebisnis, namun ya itu hasilnya kalau belum praktek, tidak ada yang terjadi, jadi kapan mau kayanya, hehehe

Tak di sangkal lagi walaupun Indonesia termasuk negara berkembang, sebagian besar masyarakatnya cenderung konsumtif dan konsumerisme, terutama yang tinggal di perkotaan, kalau di tilik dari sudut pandang yang berbeda, fenomena tersebut merupakan hal yang bisa membawa keuntungan bagi sebagian orang yang bisa memanfaatkannya menjadi peluang bisnis.

Kalau saya amati, pada bulan puasa ini banyak pedagang yang lebih gencar lagi berjualan seperti penjual kolak, kue kering, atau online shop yang menjual Kebutuhan menjelang Ramadhan dan mereka para konsumen biasanya akan menghabiskan THR dan gaji mereka hanya untuk membeli suatu barang seperti makanan, pakaian atau aksesoris lainnya agar terlihat WAH pada saat hari raya tanpa memikirkan nanti setelah Ramadhan bagaimana, paling mengandalkan gaji mereka selanjutnya. Sungguh pangsa pasar yang sangat menggiurkan ya.

Apalagi sekarang di dukung dengan beragam media sosial dan kemudahan dalam bertransaksi secara online, sehingga semakin mudah dalam menjalankan bisnis.


Kalau saya di sini posisinya sebagai konsumen dan saya tidak merasa sebagai seorang yang konsumtif, bahkan saya ini seorang yang penghemat dan mudah-mudahan bukan termasuk orang yang pelit. Soal impian saya menjadi pebisnis masih belum tercapai mungkin karena dengan keadaan saya sekarang yang nyaman serba tercukupi dan rasa malas yang kerap menghinggapi, namun saya sadar usia terus bertambah dan biaya pendidikan setiap tahun naik sekitar 20%.

Walaupun menjelang hari raya banyak sekali diskon yang di tawarkan mulai dari makanan, pakaian sampai alat elektronik, keluarga kami berusaha menjadi konsumen yang bijak yaitu dengan membeli barang sesuai kebutuhan saja dan anda pun bisa memilih jadi konsumen yang bijak atau menjadi seorang yang konsumtif atau menjadi konsumen bijak plus pengusaha.


 konsumtif : sebuah keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan guna mencapai kepuasan yang maksimal.