Jumat, 27 Januari 2017

Dulu atau Sekarang Selalu Ngangenin


Ciwidey sering di plesetkan menjadi kata cidewey oleh kebanyakan orang Bandung. Disana merupakan tempat kelahiranku, tempatku tumbuh dan berkembang.

Dulu Ciwidey merupakan daerah yang pegunungan yang sejuk. Sekarang juga sama masih sejuk, bedanya kalau dulu tidak banyak kendaraan, banyak sawah dan kebun yang membentang dan terhampar luas dan tanahnya yang subur. Bayangin kamu buang biji buah nanti akan tumbuh dengan sendirinya. Seperti pohon jambu yang tumbuh di depan rumahku, pohon jambu tersebut tumbuh sendiri dan sekarang menghasilkan buah jambu yang manis dan berbuah sepanjang tahun.

Ciwidey sekarang tumbuh menjadi daerah destinasi wisata daerah Kabupaten Bandung selatan. Banyak lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi resort, hotel, villa, penginapan, rumah makan, toko dan tempat wisata lainnya seperti waterboom, taman, danau buatan dll. Selain itu kalau libur panjang jalanan menjadi penuh dengan kendaraan. Bahkan alun-alun ciwidey yang harusnya menjadi tempat bermain atau sekedar tempat untuk jalan-jalan yang dulunya sering dipakai untuk upacara 17 agustus, lapangan olahraga, sekarang di jadikan pasar oleh-oleh.

Salah satu tempat wisata terkenal di ciwidey yaitu kawah putih, yang seringkali dijadikan lokasi foto prewed. 😁 Jangan baper ya. Selain itu ada situ patenggang juga sering dijadikan lokasi syuting film-film lokal. Selain itu terdapat hamparan kebun teh yang luas dan menyejukkan mata. 

Orang sering bilang enak ya orang ciwidey sering main, banyak tempat wisata. Padahal nyatanya banyak orang ciwidey jarang atau belum mengunjungi semua tempat wisata. Jadi kalah sama orang kota. Mungkin karena mahal ya. Tetangga sendiri masih di pungut biaya. 😁

Meskipun begitu ada banyak kenangan disana. Kampung halaman atau tempat kelahiran memang selalu dirindukan. Rindu pada keluarga dan teman. Apalagi udaranya yang dingin bikin enak makan sama enak tidur, berbeda dengan tempat tinggal sekarang di Bekasi yang hot.

Ngomongin soal makanan nih, kalau lagi pulang ke kampung halaman langsung di sajiin berbagai masakan khas ala mama. Kalau di kampung urusan sayuran g perlu repot beli, bapa punya kebun untuk konsumsi sendiri, macam-macam yang ditanam. Ada tomat, labu siam, labu kuning, takokak, kangkung, tomat, sereh, bawang, kunyit, jeruk bali, terong, terong kori, mentimun, singkong, pisang, kadang nanam jagung atau Kacang kedelai, cabe rawit juga ada, jadi kalau harga cabe lagi selangit g peduli. 😁


Tulisan ini di persembahkan untuk #1mg1cerita

Kawah putih

Situ patenggang

Pasar kelinci

Glamping lake side

Glamping lake side

Ranca walini

Di kebun kakek

Panen labu






Selasa, 24 Januari 2017

Curhat maksa

Setelah vakum dari dunia pendidikan sekolah dari sd sampai seterusnya, untuk sekaliber ibu rumah tangga to. untuk pertama kalinya lagi setelah sekian lama mencoba pegang balpoin, dan mengejutkan apa yang terjadi. Tulisan pun terlihat seperti ceker ayam dan bingung mau nulis apa... (Hahahaha)
Padahal waktu sd lumayan dapat nilai bagus untuk tugas mengarang.

Mencoba buka laptop, apa terjadi selanjutnya, ternyata tak bisa fokus karena rebutan sama anak yang pengen nonton cars.

Menyerah! Tidak sama sekali, dan memutuskan pindah saja ke aplikasi ponsel untuk menyimpan note. Karena ternyata tangan ini lebih ahli melakukan pengetikan sebelas jari (jempol kiri sama jempol kanan). Juga bisa ngetik waktu dedek lagi bobo.

Semoga dengan aktif menulis di blog. Emosi dapat tersalurkan dan mengasah otak untuk berpikir dan terhindar dari penyakit lupa. Sebagaimana banyak membaca mencegah pikun...

Selain itu nambah kenalan juga walaupun di dumay, ma'lum mahmud ngulik aja di rumah berkutat sama  kerjaan rumah yang ga kelar kelar ditambah males keluar rumah jadi ga kenal tetangga, bukannya sombong tapi sekalinya kenal malah di utangin. Hihihi

Ini ceritaku... Mana ceritamu?