Kamis, 12 April 2018

Penyemangat Hari dari Dewa Selling

Dewa Eka Prayoga:
Lagi pengen curhat dan ngungkapin isi hati, semoga menginspirasi. Bismillah....

Jadi gini, seperti yang sering Saya katakan, kalau mau sukses membangun bisnis di jaman now, apalagi di era digital dan maraknya penggunaan media sosial, maka salah satu kunci keberhasilannya adalah satu, yakni JANGAN BAPER.

Ya, kita gak boleh baper sama omongan, cibiran, dan nyinyiran orang. Sikap cuek sangat diperlukan untuk menangkal hal buruk tersebut.

By the way, Saya ngomong begini bukan karena so bijak. Justru, alasan ngasih wejangan begini karena saya pribadi sering dinyinyir dan dicibir sama orang. Saking seringnya, udah kebal. Gak gefek. hehe 🔥

Bayangin aja....

Ngajarin orang, dikatain sotoy lah...
Sharing tiap hari, disangka modus lah...
Bangun bisnis banyak, dikira rakus lah...
Jualan affiliate, dicap ngelacur diri lah..
Ngadain event gratisan, dicurigain abis lah...
Buat event berbayar, dituduh jual ilmu lah...

...dan lain-lain.

Ughhh! Banyak banget. Saking banyaknya, sampe lupa apa aja. 🙈

Ya, itulah yang sering Saya rasakan.... mungkin juga Anda.

Mereka hanya bisa meihat apa yang terlihat. Maksudnya?

Coba perhatikan fenonena gunung es.

Seperti yang mungkin Anda tahu, yang muncul ke permukaan cuma dikit. Bener gak? Dan itulah yang terlihat oleh mata telanjang. Sementara bagian bawahnya, sangat besar. Dan itu tidak terlihat di permukaan. Kebayang?

Begitu pula dengan apa yang sedang kita lakukan & perjuangkan sekarang...

Yang orang lihat adalah kita jualan, mereka gak lihat apa niat kita di belakangnya..

Yang orang lihat adalah kita bisnis, mereka gak lihat apa niat kita di belakangnya...

Kita jualan gila-gilaan, karena pengen terbebas dari riba. Itu yang mereka gak lihat...

Kita bisnis siang & malam, karena pengen bermanfaat buat banyak orang. Itu yang mereka gak lihat...

Ya, bisa jadi yang mereka lihat dari kita hanya sekadar uang, uang, dan uang. Seakan-akan, kita ini mata duitan, tiap hari mikirnya cuma duiiiiiiiiiit mulu. Bener gak? Naudzubillahi min dzaaliik...

Sekali lagi, yang mereka lihat adalah sesuatu yang nampak di permukaan, yakni uang. Sementara mereka tidak bisa melihat sesuatu yang ada di bawahnya. Apa itu? NIAT TERSELUBUNG kita.

Mereka gak mengerti sanad berpikir kita...

Kalau jualannya rajin, maka uangnya bisa banyak. Kalau uangnya banyak, kan sedekahnya bisa banyak. Kalau sedekahnya banyak, kan ibadahnya bisa totalitas. Kalau ibadahnya totalitas, kan Allah makin sayang. Kalau Allah udah sayang, Allah akan ridho. Kalau Allah udah ridho, itulah kebahagaian terbesar hidup kita. Bonusnya adalah surga. Bukankah demikian yang kita inginkan?

Ya, dalam melakukan sesuatu, niatnya harus lurus, bener, besar, dan luas. Harus sampe ke Allah...

Nah, niat terselubung itu, mereka (tukang nyinyir) gak akan tahu. Lagian, ngapain juga ngasih tahu. Cukup Allah saja yang tahu. Minta sama Allah agar dikuatkan dan bisa istiqomah dalam kebaikan.

Ingat, mereka gak tahu dan gak bisa ngelihat sesuatu di bawah permukaan... niat kita.

Maka, selain jangan baperan, penting buat kita untuk senantiasa menjaga niat ini agar tetap lurus, bener, besar, dan luas. Kalau udah gini ceritanya, cibiran orang emang gue pikirin. Gampangnya, gw ngelakuin ini bukan untuk lo!

Dan pesan untuk kita semua, jangan juga terjebak dalam aktivitas nyinyir-menyinyir ini, apalagi sampai menghardik dan mengecap orang lain salah. Ingat, dosa kita banyak. Banyakin istighfar aja. Coba pindahin waktu nyinyirnya ke sesuatu yang positif. Jangan merasa paling mulia. Bisa jadi orang yang kita nyinyir itu ibadahnya lebih taat ketimbang kita. Dan bisa jadi orang yang kita nyinyir itu kedudukannya di sisi Allah lebih mulia dibandingkan kita.

Stop baper. Stop nyinyir. Dan teruslah memperbaiki diri....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimaksih telah berkunjung