Jumat, 15 September 2017

Serbuk Besi Penyambung Nyawa


Bahagia itu sederhana, pas mau nyuci baju, nemu uang di saku celana suami.. hehe

Siapa sih yang tidak senang nemu uang di rumah sendiri, apalagi kalau berlembar-lembar lembaran merah, tapi jangan terlalu ngarep juga ya, apalagi jika suami adalah termasuk tipe orang yang hati-hati, tak pernah ketinggalan uang di saku celana, bukan berarti saya berharap punya suami ceroboh ya, kalau suami saya tipe orang yang rapi, uang pun terbentang rapi di dompetnya, tapi seringkali juga sih uang recehan tertinggal di saku celananya.

Memang bahagia itu sesederhana seperti itu bagi saya ya sebagai emak pengangguran, eh kata siapa pengangguran, walaupun hanya diam di rumah kerjaan rumah tetap gak kelar-kelar, tapi masih aja di katain di rumah ngapain aja.

Kembali ke masalah uang ya, uang memang bukan segalanya tapi ternyata hidup di kota ya butuh uang, tapi jangan sampai juga uang mengendalikan hidup sehingga sampai menuhankan uang.

Mau uang lembaran atau uang recehan juga sama berharganya, namun terkadang uang recehan sering dianggap remeh, tak jarang banyak orang memperlakukan uang recehan dengan ala kadarnya, ya di pake kerokan, ya di taruh sembarangan, lihat uang 500 perak tergeletak dijalanan aja jaim pura-pura gak liat.

Beda halnya dengan masyarakat golongan bawah, uang recehan sangat berarti bahkan menjadi penyambung nyawa. Bagi saya juga sama recehan juga merupakan penyambung nyawa agar saya tetap hidup dikala lembaran-lembaran say good bye dari dompet, hehe lebay banget, mau banyak atau sedikit tetap harus di syukuri, ya terkadang ketika banyak terasa kurang, tapi ketika sedikit malah mencukupi.

Ya gitu deh... Intinya ketika kehabisan uang dan tidak memungkinkan untuk meminta uang tambahan dari suami, uang receh atau uang koin inilah yang sangat membantu ya sebagai penyambung pulsa dan penyambung jajan juga, jadi jangan abaikan recehan, kumpulkan dengan baik. Nah sekarang kan masih menjadi trending topik bahkan viral "membeli barang dengan recehan", misalnya saja di berita ada orang yang beli HP dengan uang dua rebuan, bayar sekolah pake koin seribuan, beli motor pake koin sekarung, siapa tahu nanti giliran kita beli rumah atau mobil pake koin serebuan, haduh gimana ngitungnya ya, berapa karung jadinya itu uang.

Gimana? "pinter kan !!!"
"Ya elah, anak SD juga yang kaya gituan mah juga ngerti.

Lalu serbuk besinya mana!!! Udah baca panjang-panjang tidak nemuin kata serbuk besi ya.

Yang saya maksud dari judul di atas, serbuk besi artinya uang recehan, kalau lagi banyak uang receh saya bilangnya "bubuk besi" :)

Serbuk besi ini rencananya mau di pake buat sambung paket intetnet, biar bisa terus setor di 1minggu 1cerita, tapi masih kurang nih, ada yang mau nambahin !!! Hehe


3 komentar:

  1. Kalau saia ,masukin celengan anak,Bu. Celengan yang bisa dibuka sewaktu-waktu, hahaha.
    Secara tahun kemarin pakai celengan ayam plastik, dan anak saya pakai takbir pas mau 'nyembelih' :-)
    Dapat sekian ratus ribu yang kemudian masuk dompet emaknya jugak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dalihny tabungan anak, padahal nnti di pakai emaknya ya... Hehehe

      Hapus
  2. Kalau saia ,masukin celengan anak,Bu. Celengan yang bisa dibuka sewaktu-waktu, hahaha.
    Secara tahun kemarin pakai celengan ayam plastik, dan anak saya pakai takbir pas mau 'nyembelih' :-)
    Dapat sekian ratus ribu yang kemudian masuk dompet emaknya jugak

    BalasHapus

Terimaksih telah berkunjung