Selasa, 08 Mei 2018

Kembali Berpikir Positif

Cengkramannya semakin kuat saja, beginikah rasa beban pikiran ini sampai-sampai sakitnya terasa ke otot mata, padahal saya ini termasuk orang yang jarang sakit kepala, mungkin faktor usia juga kali ya, saya kira tanda cinta taunya tanda stress.

Semenjak banyak baca buku motivasi ternyata selama ini banyak pikiran yang kurang positif berputar di kepala, makanya dari sekarang berusaha mengembalikan semua pikiran termasuk setiap kata menjadi lebih positif begitupun soal rasa. misalnya :

Negatif - kurang positif
Malas - belum rajin
Masalah - tantangan
Gak laku - belum laris
Sedikit - belum banyak
Macet - padat
Miskin - belum kaya
Beban - tanggung jawab
Stress - kurang mood
Sakit - kurang sehat
Gendut - belum langsing

Ngomong-ngomong soal tantangan berat badan, sebelumya saya sempat berpikir "banyak makan bikin gemuk", biasa ya dilema seorang emak, apa yang terjadi selanjutnya saya mulai mengurangi makan, makannya irit dan sedikit, namun apa yang terjadi berat badan gak turun malah berasa tambah naik berat badannya dan muncul rasa bersalah jika kelepasan makan banyak. He

Nah ternyata apa yang ada dipikiran akan berdampak sama didunia nyata, oleh sebab itu saya kembali mengubah pikiran menjadi, "banyak makan membuat badan sehat dan berenergi".

Ketika mau makan ya makan apalagi kalau berlimpah, gak nolak, saya lahap habis makanan yang tersaji tak lupa kembali praktek tentang nasihat Nabi yaitu, mengisi perut 1/3 makanan, 1/3 air dan 1/3 lagi udara.

Ya alhamdulillah tak ada lagi rasa bersalah ketika selesai makan, malah tambah bersyukur karena apa yang dimakan adalah sudah pasti rezeki milik saya, bahkan tawaran makan diluar jadi sering dari suami. Dan akhir-akhir ini juga terkejut karena ketika bertemu orang yang sudah lama tak jumpa tak lagi mengatakan "tambah chubby saja sekarang", nah yang bikin tambah senang itu ada yang bilang "sekarang jadi kurusan ya!". Hehehee

Ko bisa ??? Itulah kekuatan pikiran

Mengubah pikiran menjadi positif tidaklah mudah, seolah dalam kepala ada dua pikiran yang berbeda yang satu berkata misalkan "gak ada uang" pikiran yang satu lagi berkata "belum ada uang", ayo terus berpikiran positif... Ayo... Ayo...  "Belum ada, sebentar lagi muncul transferan"

Realitanya emang gak ada uang, pikiran yang pertama muncul juga berusaha muncul ke permukaan akal "gak ada uang".

Lalu bagaimana solusinya ya dengan berpikir jernih, libatkan hati dan perasaan maka pikiran positif akan mengalahkan pikiran kurang positif. Selain itu pikiran positif ini juga harus dikeluarkan lewat mulut.

Bilang saja "belum ada uang, sebentar lagi ada", boleh sambil ngaca... Lambat laun pikiran kurang positif akan tergantikan dengan pikiran positif.

Kalaupun sewaktu-waktu muncul lagi yang kurang positif karena sudah sadar dengan fositif feeling dan positif thingking maka akan cepat tersadar dengan sendirinya.

Selain itu untuk membangkitkan pikiran yang positif maka biasakan untuk selalu bersyukur, bersyukurnya harus diungkapkan, misalnya ditulis ;

Saya bersyukur atas :
- kesempatan hidup
- hangatnya sinar matahari
- masih bisa bangun pagi
- berjalan dengan kaki
- makan dengan nikmat
- pasangan yang setia
- anak yang sholeh
- orangtua yang panjang umur
-
-

Kalau dituliskan banyak sekali, maka tuliskan semampunya saja setiap pagi. saya juga dapat tips ini dari teman dan baru praktek sekarang. He...

Ya itu dia karena belum rajin.

Bagaimana?? Saya pun berpikiran positif kalau tulisan ini akan tembus di nominasi tulisan terbaik satu minggu satu cerita, he PD banget

Hihi bukan PD, bedakan ya antara berpikiran positif denga PD

PD itu sama dengan bersikap optimis dan tentunya berbeda dengan berpikiran positif.

Oiya saya menemukan artikel yang isinya saya kutif

"Saat kita berpikiran positif, papar Liza, artinya kita sedang meniadakan masalah yang ada. "Istilahnya gini, kalau positive thinking, itu artinya kita sedang meniadakan masalah yang ada. Kita akan berpikir, 'Tak apa-apa, kok, nanti juga baik lagi. Pasti akan selesai, kok.' Ini memang bagus, sih, tapi pada akhirnya kita akan berada di satu titik, kita tak melakukan apa-apa," urai Liza.

Saat berpikir positif, akan ada keyakinan bahwa semuanya pasti baik-baik saja. "Sementara saat kita optimis, berarti kita meyakini kita bisa dan berani mengakui bahwa dirinya sedang berada dalam masalah dan berpikir, 'Lalu saya harus bagaimana?' kemudian kita akan mencari jalan keluar."

Lebih lanjut Liza menegaskan, antara berpikir positif dan bersikap optimis sangat jelas bedanya. "Berpikir positif kemudian bisa menyesatkan karena orang seolah akan menyangkal kenyataan bahwa ia memiliki masalah. Sementara yang optimis, dia mengaku ada masalah dan mencari penyelesaiannya," tambah Liza yang mengakui bahwa istilah berpikir positif, lama-kelamaan menjadi klise karena ia tak akan menemukan solusi.

Annelis Brilian

Sumber :
http://nova.grid.id/Kesehatan/Kebugaran/Beda-Berpikir-Positif-Dengan-Bersikap-Optimis


Begitulah kata Psikolog tersebut "pikiran positif bisa menyesatkan".

Yang pasti saya masih berpikir positif setidaknya akan membuat hati tenang, sebelum ketemu solusinya.

Memang betul demikian pikiran positif tak menyelesaikan masalah, tapi berpikir positif dapat menarik atau mengundang energi positif lainnya.

Contoh :
Ketika sedang dalam perjalanan tiba-tiba macet, maka kata macet harus dirubah dengan kata "penuh".

Nah ketika kita berpikir jalanan penuh, masalah kemacetan lalu lintas tidak akan teratasi dan kita pun juga tidak mencari solusi memecah kemacetan jalanan.

Namun dengan berpikir "wah kendaraanya penuh" maka pikiran ini akan menarik energi positif yang lainya, maka rezekinya yang penuh, orderan yang penuh, penuh berkah dan lainnya.

Masih ingat kan ketika saya berpikir positif tentang makan.

"Banyak makan membuat saya sehat dan berenergi", memang tidak menyelesaikan masalah berat badan tapi mampu membuat hati tenang dan mengundang energi positif lain seperti :

- Makanan selalu ada
- Tak jarang bahkan berlimpah
- Tak ada rasa bersalah ketika makan
- Syukurnya bertambah
- Suami sering ngajak makan diluar

Nah bonusnya berat badan juga turun, karena makan menghasilkan energi, sehingga melakukan aktifitas apapun dikerjakan dengan semangat dan totalitas.

Jadi jangan ragu untuk berpikir positif ya.

Iklan

Iklan

2 komentar:

  1. the power of mind ya ... dan it works! nice share mba ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih sudah berkunjung mba Merisa

      Hapus

Terimaksih telah berkunjung