Jumat, 10 Agustus 2018

Meraup Energi Dari Jumpa penulis

Meraup Energi Dari Jumpa penulis

Tahukah, bila energi yang ada dimuka bumi ini baik itu positif atau kurang positif bisa menular. Masih ingat tentang hadist pertemanan !

Dalam sebuah hadis, Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan, “Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

Hadis ini memberikan pelajaran bahwa ada dua kemungkinan jika bersahabat dengan teman yang baik, kita akan menjadi baik atau minimal kita mendapati kebaikan teman kita.

Inilah energi yang akan dirasakan bila kita dekat dengan orang baik, seperti halnya bila kita memulai pertemanan dengan tokoh-tokoh berilmu seperti penulis yang ada di Indonesia, walaupun tidak berteman secara langsung, ya boro-boro berteman bahkan kenal pun tidak.

Bagaimana caranya mendapatkan energi tersebut yaitu bisa dengan cara berteman di dunia maya bisa melalui media sosial atau media lainnya dengan mengikuti kegiatan para penulis, dengan membaca karya-karya beliau maka kita akan mendapatkan manfaat luar biasa, bisa jadi mindset yang berubah, yang tadinya misalkan tidak suka membaca dan menggangggap membaca adalah hal yang membosankan, setelah kenal dengan penulis-penulis hebat kita jadi menyukai kegiatan membaca, yang awalnya membaca melalui gawai, sekarang mulai membaca buku. Lama-lama ketularan energi juga untuk bisa menulis. Pastikan kita mengikuti jejak penulis yang karyanya terkenal santun.

Bagaimana bila ada kesempatan untuk bertemu dengan penulis-penulis terbaik? wah ini kabar bagus ya bagi pegiat literasi dan tentunya untuk kita semua, dimana nanti akan ada event besar yang diadakan satu tahun sekali, kali ini acaranya dilaksanakan di Tanggerang Selatan. Di acara Jumpa Penulis nanti akan hadir 8 pemateri penulis nasional yaitu, Oki Setiana Dewi, Helvy Tiana Rosa, Sinta Yudisia, Pidi Baiq, Dewa Eka Prayoga, Ustadz Nashrullah, Rendy Saputra, Tendi Murti.

Akan ada banyak ilmu yang akan disampaikan di sana, karena masing-masing pemateri akan maju satu-persatu menyampaikan materi dengan gayanya masing-masing. Kira-kira dari ke delapan penulis tersebut mana yang ingin paling kamu temui atau paling mau ingin memiliki bukunya atau tanda tangannya?

Bila ingin semuanya, sebaiknya hadir langsung diacara Jumpa Penulis, karena sekarang pendaftaran untuk mendapatkan tiketnya sudah dibuka dari tanggal 7 kemarin sampai tanggal 28 Agustus 2018 dengan potongan harga, sedangkan acaranya diadakan nanti tanggal 30 september 2018.

Harga tiketnya sangat murah bila memesan sampai tanggal 28 Agustus, untuk tiket perorang hanya 129.000 saja, tak lebih besar dari harga dua piring spageti yang kamu pesan direstoran yang kemudian ketika sampai dirumah kemudian dibuang kembali karena panggilan alam (dibaca eek). Hehe. Bila memesan lebih dari satu tiket maka akan lebih hemat lagi.

Bagaimana cara mendapatkan tiket? Caranya mudah sekali, karena saya akan membantu mendaftarkan anda untuk mendapatkan tiket, caranya dengan menghubungi no wa 083821691602 atau bisa melalui tautan bit.ly/tiketJP

Asyiknya lagi, setelah kamu booking tiket, kamu berhak mendapatkan bonus :

1. Diskon 60% Kelas Berbisnis Tulisan dari harga 399.000
2. Diskon 50% Kelas Artikel
3. Diskon 25% Buku Kepemimpinan Jalan Langit
4. Diskon 25% Novel Canting
5. Diskon 25% Buku Diary Garputala

Bagi yang lokasinya dekat tentu ini menjadi kesempatan yang sayang bila diabaikan, karena banyak pemuda-pemudi di kota lain berharap mendapat kunjungan dari acara Jumpa Penulis. Bahkan banyak dari mereka langsung action dan tidak menunggu, mereka mengorbankan biaya perjalanan, biaya menginap dan waktu untuk mendapatkan ilmu dan energi dari penulis-penulis hebat. Itu kenapa acara ini disebut perhelatan akbar karena dari seluruh lapisan dan latar belakang yang berbeda dari penjuru Indonesia hadir di sini.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimaksih telah berkunjung